Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

MANUVER SUKHOI BIKIN KEDER

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pesawatBANYUWANGI – Warga Banyuwangi dikejutkan manuver dua pesawat  tempur jenis Sukhoi SU-30 MK2 pagi kemarin. Pesawat tempur buatan Rusia itu wira-wiri di  langit Banyuwangi selama lima menit.

Suara gemuruh pesawat tempur itu bikin kaget warga Kota Gandrung. Warga banyak yang berhamburan keluar rumah lalu mendongak ke atas menyaksikan manuver besi terbang tersebut. “ Terbangnya sangat rendah, Suaranya bikin kaget dan keder. Saya pikir pesawat Garuda lewat, eh ternyata pesawat tempur Sukhoi yang terbang,” ujar Ferdian, warga Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Terbang rendah pesawat Sukhoi kemarin memang mengeujtkan. Informasi yang di peroleh jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat tempur itu ‘berangkat dari Bali. Sudah empat hari  pesawat Sukhoi itu “nongkrong” di Base Ops Ngurah Rai, Bali. Selain dalam rangka Operasi Tangkis Sergap 15 untuk pengamanan udara wilayah perbatasan Indonesia timur, kehadiran Sukhoi itu di sebut-sebut untuk membantu pengamanan pemindahan dua terpidana mati “Bali Nine” myuran Sukumaran dan Andrew Chan dari Lapas kerobokan menuju lokasi eksekusi.

Banyak warga Banyuwangi mengira pesawat tersebut milik negara asing yang berniat menyerang orang Indonesia. Sebagian dari mereka ada yang Iangsung keluar rumah untuk menyaksikan secara langsung asal deru mesin yang cukup kencang tersebut. “‘Saya kira negara kita mau diserang. Gara-gara kasus hukuman mati, negara kita mendapat banyak kecaman dari luar ” terang Mitha, warga Kelurahan Karangbaru yang melihat peristiwa tersebut.

Warga lain, muklas, 38, menuturkan, dirinya mengira ada serangan pesawat dari atas Banyuwangi. Namun, setelah tahu pesawat tempur yang terbang rendah itu adalah jenis Sukhoi milik TNI AU, dia lega.  Aksi manuver pesawat tempur itu tidak berlangsaung lama. Setelah beberapa kali melakukan putaran yang berbeda, dua unit pesawat tempur itu kembali terbang menuju arah Pulau Bali.

Sementara itu, Kepala Bandara Blimbingsasari, Andy Hendra mengatakan, manuver pesawat tempur yang melewati Banyuwangi itu tidak mempengaruhi penerbangan komersial. “Tadi pagi memang ada pesawat tenpur yang lewat, tapi tidak mengganggu jalur pesawat. ketinggiannya sekitar 300 feet,” terang Andy. (radar)