PESANGGARAN –Korps Marinir TNI AL menggelar latihan perang di Pantai Lampon, Dusun Ringinsari, Desa/ Kecamatan Pesanggaran. Sebanyak 32 personel, sejak 4 Februari mengikuti latihan di sekitar Pantai Selatan itu.
Kemarin (16/2), para anggota Marinir itu menjalani latihan rock climbing di Gumuk Kikik yang berlokasi di sebelah timur gerbang masuk Pantai Lampon, Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran. Menurut Komandan Sekolah Khusus (Sesus) Marinir, Mayor (Mar) Joko Fitrianto, melalui Kaur Alindik Sesus Pusdik Kodikmar Surabaya, Peltu (Mar) Bambang RS, para peserta pendidikan intai Amfibi itu dilatih memanjat tebing batu. Latihan itu dilakukan agar dalam bertugas para calon pasukan khusus ini bisa menjangkau lokasi musuh.
“Kita lewat tanpa diketahui oleh orang,” katanya. Dalam latihan ini, terang dia, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Dari setiap kelompok, satu personel akan menjadi leader dan menyiapkan jalur pendakian dengan diikuti personel lainnya.
Sebelum pendakian dimulai, seluruh peserta harus mematuhi aturan yang ketat, termasuk standar operasional prosedur (SOP), dan kelengkapan keamanan seperti helm, sepatu, harness, dan lainnya. “Yang leader pakai sepatu panjat, diikuti personel lainnya,” ucapnya.
Usai menyelesaikan pendidikan ini, mereka resmi menyandang gelar sebagai batalyon intai Amfibi. Setelah jadi pasukan intai, latihan serupa akan ditingkatkan dengan memanjat tebing langsung dari laut. “Jadi kalau sudah jadi Taifib, mereka datang dengan perahu lalu naik ke tebing,” jelasnya. (radar0