Nelayan Yang Nyemplung Laut
MUNCAR – Upaya pencarian Ferdiansyah, 24, warga Dusun Muncarbaru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, terus dilakukan. Namun sayang, hingga kemarin (27/3) tubuh nelayan yang nekat menceburkan diri ke laut itu belum ditemukan. Beberapa pihak menduga korban telah tewas.
Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim mengatakan, sejak korban dilaporkan tenggelam, pihaknya dibantu nelayan setempat langsung melakukan pencarian.
Bahkan, pencarian dilakukan sampai puluhan mil dari lokasi kejadian, yakni di sekitar perairan Mangaran, Muncar. “(Korban) belum ditemukan. Upaya pencarian masih terus kami lakukan,” ujarnya kemarin.
Hal senada juga diungkapkan Umar, 38, tokoh nelayan setempat. Dia menduga tubuh korban terseret arus laut ke Selat Bali. Meski demikian, dia optimis dalam waktu dekat tubuh bapak satu anak itu akan segera ditemukan.”Biasanya lima hari setelah tenggelam jasad akan muncul ke permukaan,” ujarnya Diberitakan kemarin, Minggu siang (25/3) Ferdiansyah nekat nyemplung ke luat tanpa sebab jelas. Akibatnya, tubuh lelaki yang karib disapa Dian itu tenggelam.
Berbagai spekulasi berkembang. Ada yang menduga dia melakukan aksi nekat itu lantaran pengaruh minuman keras (miras), ada juga yang mengaitkan kejadian tersebut dengan mistis. Sumber koran ini menyebutkan, aksi nekat Dian sapaan karib Ferdiansyah itu diduga dipicu masalah rumah tangga. Nah, karena depresi, Minggu siang (25/3) dia menenggak miras bersama beberapa rekannya.
Selanjutnya, Dian melaut. Sesampai di tengah laut, pria yang satu itu tiba-tiba nyemplung ke laut. Versi lain menyebutkan, beberapa tanda-tanda sempat diperlihatkan Dian sehari sebelum dia dinyatakan tenggelam. Sabtu siang (24/3) Dian bertemu mantan istrinya. Saat itu, dia berpesan kepada wanita yang telah memberinya satu anak itu agar selalu menjaga si buah hati.
Ketika melaut Minggu sore, Dian memperlihatkan perilaku aneh. Ketika perahu yang dia tumpangi bersama belasan awak sampai di perairan Mangaran, Muncar, Dian tiba-tiba membuka baju dan menceburkan diri ke laut. Bahkan, Dian berenang menjauhi perahu. Saat ditanya beberapa rekan kerjanya, Dian mengaku akan pulang ke rumah seraya menunjuk ke arah perairan Sembulungan, Muncar.
Nahas, ketika rekan-rekannya bermaksud mengejar, mesin perahu tiba-tiba mati, tubuh Dian pun tidak ditemukan. “Entah apa maksud Dian berkata akan pulang ke rumah sambil berenang menuju Sembulungan itu. Di sana (Sembulungan) kan terkenal angker,” ungkap seorang nelayan. (radar)
