Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masih Sedikit Pembeli Pertamax

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, transaksi pertamax masih sepi di hari pertama pemberlakuan wajib BBM non-subsidi bagi seluruh kendaraan dinas milik pemerintah kemarin (1/8). Ditengarai, para pengguna kendaraan dinas sudah memenuhi tangki kendaraannya dengan BBM jenis premium jauh hari sebelumnya.

Setidaknya fenomena itu tergambar di SPBU 54.684.37, Jalan Banterang, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Hingga pukul 11.00 kemarin, tidak satu pun kendaraan dinas yang mengisi BBM jenis pertamax di SPBU tersebut.

Padahal, sehari-hari jumlah kendaraan dinas yang mengisi bahan bakar di SPBU yang berlokasi di depan kantor PLN Cabang Banyuwangi itu lumayan banyak. Citra Indrawati, salah satu petugas administrasi di SPBU tersebut mengungkapkan, belum ada mobil pelat merah yang mengisi BBM di SPBU tempatnya bekerja hingga siang kemarin.

Padahal, sebelumnya rata-rata penjualan per ta max mencapai 300 liter per hari. “Kemungkinan stok BBM kendaraan dinas masih ada, kankebijakan baru mulai berlaku hari ini (kemarin, Red),” ujarnya. Citra menambahkan, pengelola SPBU sudah me nyosialisasikan permen ESDM Nomor 12 Ta hun 2012 tersebut kepada seluruh karyawan.

“Semua kendaraan berpelat nomor merah akan di-layani pertamax. Namun, kalau ada pengemudi yang bersikukuh membeli bensin premium, ya tetap akan kita layani tetapi nomor polisi ken daraannya akan kita catat. Nanti akan ada tim yang melakukan sidak (inspeksi mendadak),” paparnya. Menurut Citra, pihaknya optimistis pembelian per tamax akan meningkat pada hari-hari berikutnya.

“Khusus hari ini (kemarin) pembelian per tamax memang sepi,” cetusnya. Hal senada diutarakan Abdul Kadir, pengawas SPBU 54.684.06 atau yang dikenal dengan SPBU Karangente. Menurut dia, Selasa (31/7) kemarin banyak pengemudi kendaraan berpelat me rah yang menyetok BBM jenis premium di SPBU yang berlokasi di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, tersebut.

“Yang saya lihat dengan mata saya sen diri, ada empat mobil berpelat nomor merah yang mengisi bensin dengan jumlah pembelian sekitar 30 liter,” ujarnya. Akibatnya, kata Kadir, pen jualan premium pada tanggal 31 Juli itu membeludak, yaitu men capai 11.500 liter sehari.

“Di hari-hari normal, pen ju alan bensin di SPBU ini hanya sekitar 9.500 sampai 10.000 liter per hari,” tuturnya. Namun begitu, Kadir mengaku kemarin pem belian pertamax di SPBU Karangente sudah mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. “Ada beberapa mobil dinas yang sudah membeli pertamax ,” pungkasnya. (radar)