Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Masuk ASDP Ketapang, Penumpang Kena Pungli

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ambil-Blangko-Manifes-Harus-Bayar-Rp-5.000

Ambil Blangko Manifes Harus Bayar Rp 5.000

KALIPURO – Ditengah padatnya kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali, ada segelintir oknum relawan yang memanfaatkan momen arus balik Lebaran untuk mengais keuntungan pribadi. Oknum tadi diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada penumpang yang hendak menuju Pulau Bali lewat Pelabuhan Ketapang.

Modusnya, penumpang yang ingin mendapatkan blangko manifes untuk bisa naik kapal, mereka harus membayar Rp 5 ribu kepada oknum relawan tersebut. Padahal, blangko manifes itu disediakan secara gratis.

Dugaan pungli itu terjadi di pos pembagian manifes di selatan pertigaan jalan Lingkar Ketapang. Sembari membagikan blangko manifes kepada penumpang, oknum-oknum tersebut meminta uang kepada sejumlah penumpang yang telah mendapatkan blangko. Tentu pungli itu membuat tidak nyaman penumpang Penumpang merasa dirugikan karena harus membayar dua kali.

Manajer Usaha PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto, tidak menampik ada pungli di pos pembagian blangko manifes penumpang itu. Sejauh ini pihaknya telah melakukan komplain kepada pihak Dusun Ketapang selaku pengakomodasi relawan yang bertugas membagikan manifes.

“Relawan itu memang membantu membagikan blangko manifes. Mereka juga kami beri upah. Tapi kalau mereka menarik uang, itu tidak kami benarkan. Blangko manifes gratis. Kami juga telah melakukan komplain kepada pihak Dusun Ketapang agar tidak melakukan penarikan (pungli) lagi,” jelas Wahyudi.

Sekadar diketahui, keberadaan relawan yang bertugas membagikan blangko manifes ini disediakan pihak ASDP sifatnya hanya sementara sejak arus mudik dan balik Lebaran. Pembagian blangko manifes ini dilakukan jauh di luar pelabuhan agar tidak terjadi antrean yang padat di sekitar loket pelabuhan.

“Kami tegaskan kembali bahwa itu hanya ulah oknum. Blangko manifes gratis tidak ada biaya. Kami juga sudah lakukan pemasangan banner di sekitar pelabuhan yang berisi bahwa blangko itu gratis untuk penumpang,” pungkasnya.

Sementara itu, suasana Pelabuhan ASDP Ketapang, Kalipuro terlihat lebih sepi pada hari Jumat kemarin (15/7). Tidak terjadi antrean yang berarti di dalam pelabuhan. Meski begitu, dibandingkan data arus balik beberapa waktu lalu, jumlah pemudik ini belum sepenuhnya kembali ke Pulau Bali.

Diprediksi puncak arus balik akan terjadi sejak hari ini hingga besok. Data ASDP Ketapang menyebutkan, dibandingkan arus mudik beberapa waktu lalu masih ada sekitar 38 persen orang yang belum kembali lagi ke Pulau Bali. Dari 533.045 orang yang menyeberang ke Pulau Jawa beberapa waktu lalu sejak H-7 hingga H-1 Lebaran, masih ada sekitar 332.409 penumpang yang menyeberang ke Pulau Bali.

Untuk kendaraan roda dua juga demikian, masih kurang 44 persen dari jumlah pemudik sebelum Lebaran lalu berlangsung. Total yang diseberanglcan dari Pulau Bali ke Jawa ada sekitar 108.978 unit, sementara yang kembali ke Bali pada puncak arus balik Lebaran ini masih ada sekitar 60.776 unit saja.

Sementara untuk kendaraan roda empat masih ada sekitar 33 persen yang belum kembali ke Pulau Bali. Saat ini masih ada sekitar 41.929 unit kendaraan yang menyeberang ke Pulau Bali. Padahal saat arus mudik lalu, jumlah rada empat yang diseberangkan ada sekitar 62.451 unit.

“Hari ini (kemarin) kendaraan masih mengalir ke Bali. Tapi tidak padat seperti hari sebelumnya. Prediksi hari Sabtu dan Minggu puncak arus Bali. Karena Senin sudah waktunya masuk sekolah,” kata Wahyudi. (radar)