Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Mayoritas Nelayan Dukung IPAL

KOMPAK: Pentolan nelayan Muncar usai menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KOMPAK: Pentolan nelayan Muncar usai menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

MUNCAR – Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, mendapat dukungan berbagai elemen. Kemarin, sejumlah kelompok nelayan Muncar menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Mereka yang hadir, antara lain Ketua Kelompok Nelayan Muncar, Slamet Bugis; Ketua Kelompok Nelayan Jaya Mahir, Baqir; Ketua Koperasi Nelayan Indonesia, Ali Imron; Ketua Paguyuban Nelayan Pedagang Ikan, Samsul Arifi n; dan Ketua Kelompok Nelayan Sinar Samudra, Yudianto. Selain itu, tampak dalam pertemuan itu Ketua Pengelola Sumberdaya Perikanan Berbasis Komunitas ( PSBK), Sladi Riyanto, Wakil Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Blambangan, Slamet Riyadi; Ketua Kelompok Nelayan Mina Teluk, Tubi Purwanto; dan Ketua Himpunan Serikat Nelayan Indonesia (HSNI).

Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, mereka menyatakan mendukung pembangunan IPAL. Sebab, IPAL tersebut sudah dinanti-nanti sejak lama. ‘’Sejak dulu semua nelayan Muncar memimpikan IPAL segera dibangun,’’ tegas Ketua Kelompok Nelayan Muncar, Slamet Bugis. Sebab, berdasar pengalaman, ikan sepi lantaran pencemaran. ‘’Alhamdulillah. Kini nelayan sudah mulai senang karena IPAL sudah dibangun. Tetapi, kenapa kok tiba-tiba ada yang menolak.

Padahal, dulu mendambakan IPAL. Ada apa ini?’’ ujar pria berusia 60 tahun itu dengan nada berapi-api. Dia mengungkapkan, warga yang getol menolak IPAL itu bukanlah nelayan. Alasannya, nelayan pasti tahu betul manfaat IPAL. ‘’Jangan karena kepentingan sesaat, semua nelayan Muncar dijadikan korban dan dirugikan Apalagi yang protes itu hanya satu RT saja. Saya yakin 99 persen nelayan Muncar me ndukung. Saya jamin itu,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Koperasi Nelayan Indonesia, Ali Imron. Dia mengatakan, warga yang protes tersebut ditunggangi kepentingan orang lain. Sebab, di lokasi pembangunan IPAL tersebut terbentang spanduk yang mengatasnamakan nelayan. ‘’Ayo kita turunkan saja spanduk itu. Saya ikut malu sebagai nelayan,” tegasnya. Slamet Riyadi, wakil KUD Mina Blambangan mengatakan, yang menolak pembangunan IPAL itu adalah provokator.

Dalihnya, masyarakat sekitar tidak dilibatkan dalam proyek tersebut. Itu yang dijadikan alasan. Padahal, pemerintah bukan nggawe melarat, malah ngenakno masyarakat,’’ tandasnya Ketua HSNI, Hasan Basri, mengatakan bahwa semua nelayan Muncar mendukung IPAL. Oleh karena itu, pi haknya bakal all out merealisasikan dukungan itu. ‘’Kami minta pemerintah terus membangun IPAL. Intinya, kita mendukung IPAL di bangun,” tegasnya. (radar)