Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Menang karena Foto dan Tulisan Bergaya Wartawan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

menangKepala SMAN I Genteng, Mujib, memberikan kado spesial pada Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun ke-68 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dia berhasil meraih juara satu tingkat nasional dalam lomba karya tulis populer. ABDUL AZIZ, Genteng MENULIS karya ilmiah mungkin bukan sesuatu yang sulit bagi Mujib. M enulis memang sudah menjadi kebiasaannya, apalagi dia sering diundang menjadi narasumber dalam berbagai forum ilmiah.

Dia sudah terbiasa menulis karya ilmiah. Mencari referensi untuk memperkuat tulisannya hingga mencari data-data pendukung lain, sudah kerap dia lakukan. Bagaimana dengan menulis karya ilmiah populer? Rupanya, mantan kepala SMAN 2 Genteng itu juga mahir menggunakan bahasa media. Hasilnya, lelaki yang pernah menjabat sebagai kepala SMAN Darussolah, Kecamatan Singojuruh, itu menjadi juara satu tingkat nasional.

Lomba penulisan karya ilmiah populer itu diprakarsai PT. Telkom Indonesia. Pesertanya khusus guru dan kepala sekolah tingkat SMP, SMA/MA, dan SMK Lomba tersebut diadakan di enam kota besar se-Indonesia, yaitu Banyuwangi, Kendari, Kudus, Banjar Baru, Bukittinggi, dan Mataram. Setiap kabupaten atau kota me ngikutsertakan 60 peserta. Nah, tulisan Mujib bertema kunjungan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelang siswa SMAN I Genteng mengikuti ujian nasional.

Tak disangka, tulisan itu mengantarkannya menjadi juara satu tingkat nasional dan mengalahkan 359 peserta lain. Bupati Anas yang memberikan banyak motivasi kepada para siswa kelas tiga tersebut didokumentasikan dalam bentuk foto. Materi kunjungan bupati yang banyak be risi motivasi kepada para siswa tersebut di angkat dalam sebuah tulisan ilmiah populer. Tulisan tersebut menyuguhkan unsur 5 W +1 H (what, when, where, who, why, dan how) sebagaimana layaknya berita di media.

“Foto yang saya ambil juga mencerminkan unsur 5 W plus 1 H,” kata Mujib kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Tanpa dinyana, ternyata tulisan dalam bentuk ilmiah populer tersebut mengantarkannya menjadi juara satu tingkat nasional dan dia berhak atas hadiah tabungan pendidikan Rp 10 juta yang diserahkan Kusindartama Perwakilan PT. Telkom Indonesia di Hotel Santika Mataram Rabu lalu (21/11).

Selain menulis karya tulis ilmiah, dalam lomba tersebut Mujib juga di minta melakukan presentasi tentang pem belajaran abad 21, program teknologi informasi, dan tentang emotional spiritual quotient (ESQ). Bukan hanya itu, Mujib juga diminta melakukan testimoni atas apa saja yang dia lakukan selama menjadi kepala SMAN I Genteng, sehingga murid bisa cepat menangkap pelajaran dan memiliki karakter yang baik.

Terkait hal itu, Mujib mempresentasikan karakter agama para siswa, mulai tadarus Al quran, hafalan Asma’ul Husna pada pagi hari, hingga salaman murid kepada guru setiap pagi. Semua hal tersebut mampu dipresentasikan secara baik, sehingga dewan juri memutuskan Mujib sebagai juara satu tingkat nasional. Dia berharap, apa yang diraih tahun ini bisa menjadi kado HGN dan HUT PGRI ke-68. “Semoga menginspirasi para guru dan siswa sebagai wujud guru yang berkarakter dalam membentuk siswa yang kreatif dan inovatif,” harapnya.  (radar)