Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mendidik Anak Tidak Harus Keras

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Masa emas tumbuh kembangnya otak anak adalah di usia nol hingga 6 tahun. Hal ini yang perlu disikapi para orang tua untuk menyiapkan dan memilih tempat didik yang andal. Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Al-QOmar merupakan pilihan tepat untuk menjadikan buah hati kita sebagai penerus bangsa yang berotak cemerlang sekaligus berakhlak mulia.

Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), TK dan SD Al-Qomar mengundang parawali siswa untuk mengikuti sebuah kegiatan yang sangat positif. Bertempat di gedung Bhayangkara, Jalan Letkol istiqlah Banyuwangi, ratusan wali murid mengikuti parenting yang dilaksanakan Yayasan Al-Qomar.

Dalam acara yang bertema menuju keluarga bahagia dan sakinah tersebut, dibahas bagaimana orang tua ikut berperan aktif dalam tumbuh kembang anak. Kepala TK Al-Qomar, Rochmaniyah, SPd mengungkapkan betapa peran aktif orang tua sangat penting bagi anak. Karena masa pembelajaran di sekolah yang hanya tiga hingga delapan jam belumlah cukup untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Selebihnya, anak lebih banyak di rumah, yang berarti berkumpul dengan orang tua. Parenting dengan narasumber langsung dari KPI Surabaya itu ternyata mendapat antusias yang luar biasa dari wali murid. Banyak wali murid yang baru mengerti, bahwasanya mendidik anak itu tidak harus keras atau bersifat melarang. Bah-kan, dalam pelatihan parenting tersebut, anak lebih banyak diajak berdiskusi hingga diberi contoh oleh orang tuanya sendiri.

Rochmaniyah sendiri berharap melalui pelatihan parenting yang singkat tersebut, orang tua lebih mengerti dan memahami bagaimana sebaik-nya mendidik anak. Termasuk menyiapkan akhlak anak yang berbudi mulia. Karena salah satu keunggulan sekolah TK atau SD Al-Qomar adalah memberikan ilmu aga-ma Islam kepada peserta didiknya.

Salah satunya, di TK Al-Qomar, siswa selain diajari doa keseharian, juga diberikan secara bertahap hadist-hadist nabi untuk kegiatan keseharian. Dengan metode Ummy, siswa TK Al-Qomar tidak hanya bisa membaca dan menulis Alquran, tetapi juga bisa mem-baca dengan baik dan benar e-jaan huruf Alquran. (radar)