Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengupas Kunci Kemenangan Persewangi dalam Laga Tandang di Madiun

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jalinJalin Kekompakan dengan Game Menggambar Pohon

Spirit dan motivasi diberikan manajemen Persewangi kepada para pemain sebelum laga kontra Madiun Putra Senin lalu (25/2). Bukan janji bonus besar yang diberikan seperti kebanyakan tim umumnya. Seperti apa bentuk motivasi yang diberikan? Berikut catatan NIKLAAS ANDRIES yang baru datang dari Madiun. UDARA pagi di Kota Madiun Senin lalu (25/2) cukup hangat. Aktivitas di Hotel Pondok Indah, tempat pe main dan ofisial Persewangi me nginap, sudah riuh dengan ragam kegiatan.

Mulai pukul 07.00, jajaran pe latih sudah menggiring Zaenal Ichwan dkk menuju alun-alun kota yang hanya berjarak 200 meter dari penginapan. Olahraga ringan dilakukan pemain Per sewangi sebelum menghadapi tim tuan rumah, Madiun Putra. Joging, peregangan otot, dan sekadar du duk di kursi taman pun dilakukan. Diselingi canda dan tawa, pemain tam pak enjoy menikmati suasana pagi itu. Lebih-kurang 30 menit ber aktivitas di sana, seluruh pemain yang berjumlah 22 orang itu pun kembali ke penginapan. Usai berbenah diri dan sarapan, para pemain menuju sebuah ruangan di lantai dasar hotel.

Di ruangan berukuran 5 meter x 4 meter itu tampak pihak manajemen dan pe ngurus Persewangi. Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi dan asisten Mohamad Hasan juga tam pak di antara para pemain. Rapat yang dimulai pukul 09.00 itu bisa dibilang rapat kecil biasa. Itu lumrah dilakukan, seperti yang di lakukan semua tim saat akan melakoni pertandingan. Sebab, di rapat kecil itulah komposisi pemain yang akan menjadi line up ditentukanHa nya 18 pemain dari 22 pemain yang akan mendapat kesempatan terjun di lapangan. Tidak seperti biasanya, penyusunan line up pemain saat itu berjalan hening.

Keceriaan yang sempat terpancar seketika berubah menjadi kebisuan. pemain satu dan yang lain hanya berkomunikasi dengan tatapan mata. Suasana sedikit tegang, karena manajemen menargetkan menyapu tiga poin dari kandang Madiun Putra. Target menang yang diusung itu cukup menjadi beban bagi para pemain. Pasalnya, di pertandingan pertama, Persewangi takluk 2-3 atas Persis Solo di kandang sendiri. Start buruk itu membuat laga kedua menjadi harga mati harus menang.

Satu per satu pengurus dan manajemen menyampaikan petuah dan motivasi. Dari sekian banyak suntikan spirit tersebut juga ada yang berasal dari Ketua Persewangi, Hari Wijaya. Kontraktor listrik asal Ke ca matan genteng itu meminta pemain yang berjumlah 22 orang itu dibagi menjadi dua. “Kami motivasi dengan game ringan,” katanya. Dua lembar kertas dan bolpoin di se dia kan. Dengan bimbingannya, Hari meminta tim pertama menggambar sebuah pohon, dan tim kedua menggambarkan seorang manusia.

Setiap bagian diminta digambar se cara paralel antara satu pemain dan pe main lain. Kegiatan yang mirip lomba menggambar itu membuat suasana tegang sedikit mencair. Gambar yang dicoretkan pemain pun beragam. Ada yang kebesaran menggambar batang pohon, ada pula yang kekecilan menggambar badan manusia, dan lain-lain. Kondisi itu rupanya cukup manjur membuat para pemain melupakan pertandingan dan komposisi line up. Setelah lebih-kurang setengah jam berlalu, gambar yang diminta Hari Wijaya itu selesai.

Jadilah gambar pohon dan gambar manusia sesuai permintaan. Meski merupakan ha sil kreasi banyak tangan, gambar itu lang sung dinilai di hadapan para pemain. Gelak tawa pun pecah saat anggota AKLI Ba nyuwangi mempresentasikan dan mengartikan gambar yang dibuat para pemain tersebut. Meski sepintas terlihat seperti guyonan, su asana kembali hening saat Hari mulai membuka kunci gambar yang dibuat para pe main itu. Dalam kegiatan yang mirip pelatihan motivasi tersebut, dia ingin gambar yang dibuat mencerminkan visi dan misi se buah kesatuan tim. “Gambar yang dibuat ini ibarat kerja sebuah tim,” bebernya.

Gambar pohon, misalnya, antara gambar akar, batang, dan dahan, harus sesuai dengan benda yang disebut pohon. Penerapan da lam sepak bola, seorang penjaga gawang, pe main belakang, tengah, dan penyerang, harus bersatu padu mewujudkan tujuan tim, yakni bermain baik dan menang. Lewat gambar tersebut, empati dan komunikasi antara pemain juga dilatih. Dalam kesatuan kerja inilah dapat dicetak sebuah gol. Pelatihan tersebut rupanya disikapi positif oleh para pemain.

Sebab, beberapa di antara mereka jarang menerima motivasi seperti itu. Persewangi saat melawan Madiun Putra pun tampil solid. Kemenangan 3-1 berhasil di raih. Laskar Blambangan pun melejit ke po sisi tiga klasemen sementara. “Motivasi ini bagus sebagai spirit pemain jelang pertand ingan,” ujar kapten tim, Zaenal Ichwan. Selepas game ringan itu, jajaran pelatih menyusun komposisi pemain. Ada sebelas pemain sebagai starter dan tujuh pemain lain harus bersabar menunggu giliran bermain di bench cadangan. (radar)