Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menyaru Sales, Gasak Rp 35 Juta

SHOCK: Pemilik toko kosmetik Karomah pingsan usai tokonya dirampok Selasa malam kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SHOCK: Pemilik toko kosmetik Karomah pingsan usai tokonya dirampok Selasa malam kemarin.

BANYUWANGI- Konsentrasi aparat dalam mengamankan Lebaran tengah diuji. Sebuah aksi pencurian disertai kekerasan terjadi di toko Karomah di Jalan Piere Tendean 39, Banyuwangi, Selasa malam kemarin (14/8). Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu berhasil menggasak uang Rp 35 juta. Aksi yang dilakukan pelaku di toko pemasok kosmetik itu terbilang cerdik.

Memanfaatkan momen berbuka puasa, kedua pelaku memperdayai korban. Bermodal sebuah kotak dan sebilah pisa yang diduga mainan, pelaku berhasil menggondol uang tunai milik Nani Maulana, 39, warga Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi. “Kejahatan ini tergolong modus baru. Pelaku beraksi saat berbuka puasa dan inilah yang membuat aksinya nyaris tidak terendus warga sekitar,” beber Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi.

Pelaku beraksi sekitar pukul 18.00. Saat itu, toko sedang dalam kondisi tutup. Pelaku yang diduga sudah mengincar toko tersebut pun bersiasat. Mereka menyaru sebagai sales kosmetik. Salah satu pelaku pun menggedor pintu rolling door toko tersebut. Pembantu korban, Istianah, yang mendengar pintu diketuk segera membuka pintu.

Pelaku yang memperkenalkan diri sebagai sales kosmetik yang sedang mengantar barang pesanan majikannya itu mampu meyakinkan Istianah. Istianah pun membiarkan pelaku masuk. Suasana sekitar toko yang sepi membuat pelaku leluasa menjalankan aksi. Pelaku beraksi selama lebih-kurang 30 menit.

Sesampai di dalam toko, pelaku yang berjumlah dua orang itu menanyakan keberadaan pemilik toko. Dengan nada membentak dan sebilah pisau di tangan, pelaku meminta sang majikan keluar. Di bawah ancaman, dua penghuni toko itu pun keder. Sejurus kemudian, pelaku kemudian menyambar sebuah tas berwarna merah dan meminta kedua korban memasukkan uang di laci ke dalam tas tersebut.

Tidak ingin aksinya terendus, usai beraksi, pelaku langsung melarikan diri. Dengan mengendarai sepeda motor, pelaku kabur dengan membawa uang jarahan. Istianah yang histeris melihat kejadian itu berusaha mengejar pelaku. Sayang, tenaganya kalah kuat sehingga gagal menghentikan pelaku. “Pelaku kabur ke utara menaiki sepeda motor.

Saya hanya bisa berteriak minta tolong usai pelaku kabur,” ujar Istianah. Aksi kejahatan itu kontan menarik perhatian warga sekitar. Mereka pun datang ke lokasi kejadian. Jalan Piere Tendean pun seketika macet karena banyak kendaraan yang berhenti dan kerumunan warga yang meluber hingga badan jalan. Kasus ini sedang dalam penanganan Polsek Blambangan.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Dari lokasi kejadian petugas men-gamankan sebuah kotak yang digunakan pelaku untuk memperdayai korban. “Isi kotak itu ternyata hanya dami (jerami) dan tiga buah batu,” ujar Kapolsek Blambangan, AKP Ketut Redana. Sementara itu, polisi terus mengusut aksi pencurian disertai kekerasan yang terjadi di toko Karomah.

Nah, Resmob Polres dan Polsek Banyuwangi yang bekerja keras menuntaskan kasus ini mulai menemukan titik terang terkait identitas pelaku. Petugas berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Berdasar keterangan saksi-korban, pela-ku yang berjumlah dua orang itu memiliki ciri-ciri berbeda. Pelaku pertama bertubuh kurus.

Saat beraksi, dia mengenakan jaket warna hitam dan berambut cepak. Pelaku kedua teridentifikasi berpostur tubuh gendut, agak pendek, dan saat beraksi memakai topi. Terkait motor yang digunakan pelaku, polisi sedikit terbantu dengan kamera CCTV milik Indomaret yang persis berada di samping lokasi kejadian.

Meski belum jelas secara detail mengenai tipe dan jenis kendaraan yang digunakan, berdasar kamera pengintai itu diketahui bahwa pelaku menggunakan sepeda motor warna putih. “Pelaku menggunakan sepeda motor dan lari ke arah utara,” ujar Kapolres Nanang Masbudi. Perkembangan lain, polisi juga berhasil mengidentifikasi senjata yang digunakan pelaku.

Merunut keterangan saksi, senjata yang digunakan untuk menakuti-nakuti korban diduga merupakan senjata mainan. Meski demikian, korban takluk dibawa ancaman, sehingga uangnya raib digondol pelaku. Waktu kejadian juga menjadi perhatian aparat kepolisian. Kapolres Nanang menilai pelaku tergolong cerdik. Mereka beraksi saat berbuka puasa.

Saat demikian, tentu korban dan masyarakat sekitar sedang berada di rumah untuk berbuka puasa. Inilah yang membuat pelaku berhasil beraksi dengan mulus. Insiden tersebut menyebabkan Polres dan Polsek Banyuwangi langsung me-nerjunkan tim Buru Sergap. Tim Siluman tersebut langsung memburu pelaku dan meminta keterangan sejumlah orang yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.(radar)