PURWOHARJO-Para nelayan yang ada di pesisir Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, sempat geger Kamis siang (4/5). Perahu milik Surat, 46, yang sedang dibuat mencari ikan di
sekitar perairan Grajagan tiba-tiba meledak.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu, Surat asal Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan bersama tiga temannya yang sedang berada di atas kapal, berhasil menyelematkan diri. Sedang kapalnya, separo hancur dan terbakar.
“Ini kecelakaan laut, tidak ada korban,” cetus Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Ashari. Menurut kapolsek, Surat bersama tiga temannya itu dengan naik kapal putri mulai melaut sejak Rabu sore (3/5). Saat bekerja mencari ikan itu, kebetulan hasil tangkapan cukup banyak.
“Mulai melaut Rabu sore, semalaman bekerja mencari ikan di tengah laut, sekitar pukul 00.30 kapalnya meledak,” ungkapnya. Dari keterangan Surat, terang dia, kapal itu meledak dari mesin diesel. Ledakan itu terjadi saat mesin kapal yang ada di buritan ditutup menggunakan terpal dari plastik.
“Mesin yang ditutup terpal itu malah jadi panas dan meledak,” cetusnya. Saat mesin meledak, jelas dia, ada percikan api yang mengenai solar dan akhirnya membakar kapal hingga habis separo. Surat dan tiga temannya, langsung melompat ke laut.
“Ini murni kecelakaan, tidak menimbulkan korban,” terangnya. Api yang membakar kapal di tengah laut, diketahui oleh sejumlah anggota TNI AL yang sedang patrol di sekitar perairan Grajagan. Petugas keamanan itu langsung meluncur ke lokasi dan menolong para korban. Kapal yang terbakar itu, selanjutnya dievakuasi ke pantai.
“Ikan hasil tangkapan hanya tersisa sedikit,” katanya. Akibat kejadian itu, Surat mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 45 juta. Gara-gara kapalnya rusak, Surat untuk sementara tidak bisa bekerja mencari ikan di laut.
“Kami mengimbau kepada semua nelayan agar selalu berhati-hati, usahakan memeriksa mesin kapal saat bekerja di laut,” pintanya. (radar)