Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Minggu Pagi Bersepeda, Jalanan Kota Full Sepeda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

harimingguBANYUWANGI – Ajang olahraga bersepeda bertajuk Banyuwangi City Tour and Race (BCTR) 2014 benar-benar banjir peserta. Sekitar 10 ribu warga ikut ambil bagian dalam pergelaran hasil perpaduan sepeda santai keliling kota (fun bike/city tour) dan balap sepeda (race) yang kali pertama digeber di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Bendera start fun bike dikibarkan Bupati Abdullah Azwar Anas di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan sekitar pukul 06.30 kemarin.

Usai mengibarkan bendera tanda pemberangkatan peserta, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut langsung menunggang sepeda pancal dan ikut membaur bersama para cyclist tua-muda, laki-laki dan perempuan, yang datang dari seantero Bumi Blambangan tersebut. Bukan hanya masyarakat umum, city tour kali ini juga diikuti Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. 

Menariknya, para pembalap sepeda profesional asal beberapa tim papan atas tanah air ikut ambil bagian dalam kegiatangowes bersama tersebut. Beberapa tim balap sepeda profesional yang menerjunkan pembalap pada BCTR edisi pertama kemarin. Salah satunya adalah tim Polygon Sweet Nice (PSN) dan United Bike Kencana (UBK). Ada juga tim Continental Pegassus, Surabaya Road Bike Community (SRBC), Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Probolinggo, dan tentu saja Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC).

Sementara itu, setelah start di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan, para peserta fun bike BCTR keliling kota Banyuwangi sejauh delapan kilometer (8 Km), yakni melalui Jalan PB. Sudirman, Jalan A. Yani, dan Jalan Adi Sucipto. Sesampai di kawasan Patung Tirtawangi (Karangente), rombongan melanjutkan gowes melalui Jalan Kepiting, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Pierre Tendean, Jalan Kartini, dan finish di Pantai Boom, Banyuwangi. 

Sementara itu, setelah city tour, tiba giliran race dilaksanakan. Giliran pertama, para peserta race kategori SD, kemudian disusul kategori SMP. Mereka melahap rute sepanjang 2,7 Km dari pendapa kabupaten, ke Jalan PB. Sudirman, Simpang Lima, Jalan Pierre Tendean, danfinis di Pantai Boom. Race kategori SMA menempuh rute yang sama, tapi dua putaran. Selain tiga kategori tersebut, ada beberapa kategori lain yang juga dilombakan dalam BCTR kali ini, di antaranya kelas man elite, kelas woman, kelas pemula, kelas junior, dan kelas executive.

Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, peserta BCTR cukup merepresentasikan kekuatan balap sepeda nasional. “Tim-tim papan atas nasional ikut ambil bagian dalam ajang kali ini,” ujarnya. Dikatakan, selain sebagai ajang pemanasan sebelum balap internasional, yakni Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI), BCTR diselenggarakan untuk mengajak masyarakat bersepeda seraya menikmati hasil pembangunan di wilayah kota Banyuwangi.  

“Karena itu, city tour melewati beberapa titik yang kerap dijadikan jujugan masyarakat, di antaranya pendapa, Taman Sri Tanjung, Taman Blambangan, dan Pantai Boom,” terangnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, BCTR merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan olah raga kepada masyarakat Banyuwangi, khususnya olahraga bersepeda. “BCTR berbeda dengan BTdI. Jika BTdI konsepnya sport tourism kelas internasional, dalam BCTR masyarakat umum bisa ikut bersepeda bersama-sama dan race untuk pembalap-pembalap profesional,” cetusnya.

Bupati Anas mengungkapkan, dengan persiapan yang cenderung singkat, tapi animo masyarakat mengikuti kegiatan yang kali pertama dilaksanakan di Banyuwangi tersebut sangat bagus. “Mungkin nanti ada BCTR 2 dan BCTR 3. Tidak harus di kota Banyuwangi. Kegiatan tersebut bisa digelar di kecamatan lain, misalnya Genteng dan lain-lain. Ini upaya pelibatan masyarakat yang lebih luas. Ada makna konsolidasi, wisata, dan olahraga pada kegiatan BCTR ini,” pungkasnya. (radar)