Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Minta Dibangun Breakwater

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Abrasi yang terjadi di Pantai Pe cemengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Ro gojampi, sudah berlangsung cukup lama. Sudah lama pula Pemerintah Desa (Pemdes) Blimbingsari mengajukan permohonan agar di pan tai tersebut dibangun breakwater. Sayang, hingga kini pengajuan tersebut belum ada ke pastian.

Kepala Desa (Kades) Blimbingsari H. Achmad Har toyo mengaku, kondisi pantai di Dusun Pe cemengan, Desa Blimbingsari, itu rusak pa rah akibat abrasi. “Ombaknya sangat ganas, te rutama pada Juli dan Agustus,” katanya Menurut Hartoyo, kerusakan Pan tai Pecemengan karena abrasi itu setiap tahun terus ber tambah. Bila tidak dibangun bre akwater atau plengsengan,  kon disinya akan semakin parah.

“Sekarang abrasi sudah me rambah daratan,” ujarnya. Hartoyo mengaku sudah menga jukan permohonan kepada pe merintah agar dibangun break water atau plengsengan. Tetapi, hingga kini kabar atas pengajuan yang disampaikan itu belum ada kabarnya. “Pemba ngunan breakwater sangat diperlukan,” ungkapnya.

Kerusakan pantai akibat abrasi, jelas dia, bukan hanya di Dusun Pecemengan. Kon disi serupa juga terjadi di pan tai di Dusun Bentengan, Desa Blim bingsari. “Pantai Pe ceme ngan dan Bentengan di guna kan nelayan menyandar kan perahu,” jelasnya. Pantai Pecemengan yang rusak akibat abrasi itu, sebut dia, panjangnya mencapai satu kilometer. Di tempat itu, ada sekitar 100 nelayan yang menyandarkan perahu.

Panjang Pantai Bentengan yang rusak akibat abrasi sekitar 300 meter. “Di Pantai Bentengan ada 200 ne layan yang menyandarkan perahu,” cetusnya. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Kabu paten Banyuwangi Pujo Har tanto mengakui kondisi Pan tai Pecemengan di Desa Blim bingsari, Kecamatan Rogojampi, memang rusak parah.

“Disperiklut tidak mampu memperbaiki, karena ke rusakannya sudah parah,” katanya. Memperbaiki kerusakan akibat abrasi di Pantai Pe ce mengan itu, sebut dia, ha rus dilakukan bersama Di nas Pengairan Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Kar ya, dan Tata Ruang (Dis PU, BM,CK, TR) Kabupaten Banyuwangi. “Kemampuan dae rah terbatas,” ujarnya.

Bila daerah tidak mampu mem bangun breakwater di Pan tai Pecemengan, kata dia, pi haknya akan mengupayakan me minta bantuan kepada pemerintah pusat. “Breakwater bi asanya dibangun pemerintah pusat,” terangnya. (radar)