Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mudik Gratis ke Sapekan Diwarnai Protes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pemudik yang terlantar di halaman kantor Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Senin (19/6/2017)

KALIPURO – Mudik gratis yang berlangsung di pelabuhan Tanjung Wangi kemarin diwarnai protes dari calon penumpang. Sebagian calon penumpang kecewa lantaran tidak bisa naik Kapal Prima Nusantara 01. Kekacauan ini dipicu oleh ketidaksamaan antara tiket dan KTP calon penumpang.

Mereka akhirnya tidak diperkenankan naik kapal meski sudah mengantongi tiket gratis. Sementara, ratusan penumpang boleh naik kapal. “Iya saya tidak jadi berangkat karena nama KTP dan tiket berbeda. Bagaimana lagi kapal sudah berangkat, terpaksa ikut keberangkatan selanjutnya,” ujar Nasibah, calon penumpang kapal asal Pasuruan.

Kapal Prima Nusantara 01 yang mengangkut penumpang mudik gratis berlabuh pukul 10.00 kemarin (19/6). Diperkirakan kapal melakukan perjalanan laut selama 10 sampai 12 jam untuk sampai tempat tujuan Pulau Sapeken,” Madura.

“Jika cuaca baik dan mendukung akan sampai tujuan dengan tepat waktu,” ujar Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Ugan Sugiyana. Kapal Prima Nusantara 01 dengan kapasitas jumlah penumpang 150 orang tesebut berlabuh menuju Sapeken kemarin.

Pihak KSOP Tanjung Wangi membatasi barang bawaan penumpang mudik gratis. Penumpang dilarang membawa barang bawaan lebih dari 20 Kilogram. “Untuk menjaga keselamatan penumpang dan kapal barang bawaan harus dibatasi,” tegas Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kélas III, Ispriyanto.

Jadwal keberangkatan Kapal Prima Nusantara 01 yang mengangkut penumpang tersebut secara gratis tersebut dijadwalkan berangkat tanggal 19, 21, 23, 27, 29 lum’, dan 1 Juni. Keberangkatan terakhir tanggal 3 Juli.

“Untuk kuota keberangkatan tanggal 21 sudah penuh, sisa tanggal 23 saja jadwal keberangkatan yang belum terpenuhi,” tandas Ugan. (radar)