Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Musim Bertelur Penyu Telah Tiba

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Musim penyu bertelur tahun ini telah tiba. Seekor induk penyu jenis Olive (penyu abu-abu) mendarat untuk bertelur di Pantai Boom Banyuwangi dini hari kemarin (1/4). Penyu abu-abu tersebut mengeluarkan sekitar 103  butir telur di Pantai Boom.

Setelah mengeluarkan semua telurnya, penyu betina dengan nama latin Lepidochelys  olivacea itu menutupi sarang dengan pasir dan langsung kembali ke laut. Sarang berisi telur penyu  itu diketahui oleh nelayan  yang juga relawan Banyuwangi Seaturtle Foundation (BSTF) dini hari kemarin. Nelayan melihat  bekas jejak penyu dan menelusuri hingga menemukan lokasi sarang telurnya.

‘’Lokasinya di hamparan pasir sekitar seratus meter sebelah timur  bekas gedung Bea Cukai Pantai Boom,’’ ujar Didik, salah satu nelayan yang juga relawan BSTF kemarin.Selanjutnya, relawan tersebut langsung mengevakuasi telur satwa dilindungi tersebut. Telur berikut sebagian  pasir sekitarnya dipindah ke sarang penetasan semi  alami yang dikelola BSTF di sebelah utara Amphiteater  Pantai Boom Banyuwangi.

‘’Mudah-mudahan bisa selamat dan menetas,’’ ujar Didik.  Secara terpisah, Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo mengatakan, penyu bertelur tersebut merupakan  yang pertama tahun 2017 ini. Diharapkan, kata dia, induk penyu yang lain segera menyusul berdatangan  untuk bertelur di pesisir timur Banyuwangi.

‘’Ini merupakan masa mulai musim bertelur penyu,’’ ujar  lelaki yang akrab disapa Wiwit itu. Sementara itu, relawan BSTF, Bayu Saksono mengakui, musim bertelur penyu  tahun ini sedikit terlambat dibandingkan  musim tahun-tahun sebelumnya. Biasanya,  musim bertelur penyu sudah dimulai  pada bulan Februari.

‘’Dari data tahun  2016 lalu, penyu sudah mulai ramaibertelur di Pantai Boom, Pantai Pulau  Santen, dan pantai-pantai lainnya di  Banyuwangi. Entah mengapa, tahun ini semua belum bertelur,’’ ujarnya.

Bayu mengakui, dari informasi yang  diperoleh di group pelestari penyu Indonesia diketahui, mundurnya musim bertelur penyu  juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia . Selain itu, perburuan satwa langka dilindungi ini masih marak terjadi di beberapa  daerah di negeri ini.

‘’Masih ada yang memperdagangkan penyu dan dagingnya. Itu terjadi di wilayah barat dan banyak terjadi di wilayah timur Indonesia,’’ jelasnya. (radar)