Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Musim Persewangi Sudah Berakhir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

musimBANYUWANGI – Persewangi sudah dipastikan tidak lolos ke babak 16 besar Kompetisi Divisi Utama musim ini. Hingga match day ketiga, The Lasblang (Laskar Blambangan) masih berada di posisi juru kunci grup L dengan nilai minus 3 poin. Melihat fakta yang ada, kiprah Tim Merah-Hitam semakin tidak jelas dalam menghadapi tiga laga yang tersisa. Bagaimana tidak, motivasi pemain turun drastis. Sebab, peluang lolos sudah tertutup. Termasuk menjadi tuan rumah saat menghadapi Persigubin Gunung Bintang, Papua, yang dihelat Selasa mendatang (16/9), juga kurang berguna.

Jika menang, posisi Nanda Pradana dkk masih tetap berada di dasar klasemen. Hasrat bermain Persewangi memang turun drastis jika dibandingkan saat fase penyisihan grup. Spirit bertanding pemain sudah berada di titik jenuh. Program latihan kini amburadul dan tidak jelas. Bahkan, di babak 16 besar nyaris tidak ada latihan. Hal itu salah satu akibat pencairan gaji yang menggunakan sistem antar kampung (tarkam). Bagaimana tidak, pemain mendapatkan honor setiap usai bertanding. Berbagai kritik tajam pun dilayangkan untuk manajemen Persewangi. 

Sebab, model gaji semacam itu tidak sesuai standar tim yang berlaga di level profesional. Kritik tajam itu diungkapkan pemain asal Nigeria, Peter Lipede. Menurut dia, pemain tidak ambil pusing terkait kendala finansial. Masalah dana itu tanggung jawab manajemen. Pemain hanya berbuat profesional di atas lapangan. Sampai saat ini tidak ada program latihan. Padahal, pemain dituntut menjaga kebugaran dalam menghadapi laga yang tersisa. ‘’Sampai sekarang tidak ada latihan. Entah bagaimana tim ini sebenarnya,’’ katanya kemarin. Bahkan, dia menganggap musim bersama Persewangi sudah berakhir. Meskipun masih ada tiga laga tersisa yang harus dilakoni Persewangi. (radar)