Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Muspika Tutup Lokalisasi Klopoan

PASANG PLANG: Jajaran Muspika Sempu, Satpol PP, dan masyarakat menutup Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Sempu, kemarin pagi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PASANG PLANG: Jajaran Muspika Sempu, Satpol PP, dan masyarakat menutup Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Sempu, kemarin pagi.

SEMPU – Dukungan ormas keagamaan terkait penutupan lokalisasi pekerja seks komer-sial (PSK) di Banyuwangi langsung direspons pejabat di tingkat kecamatan. Seperti yang dilakukan Muspika Sempu ke-marin. Didukung sejumlah tokoh masyarakat dan agama, pejabat Muspika Sempu langsung mendatangi lokalisasi Klopoan yang berlokasi di Desa Gendoh.

Sampai di tempat tersebut, muspika langsung melakukan penutupan lokalisasi. Ak-si penu tu pan lokalisasi di sebelah barat jalan raya Pasar Gendoh itu diikuti pejabat Desa Gendoh, Majelis Ulama Indonesia, MWC Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Bamag (Badan Musyawarah Antar Gereja). Tak ada hambatan selama penutupan lokalisasi berlangsung. Sebab, para PSK yang biasa beroperasi di lokalisasi tersebut tidak menampakkan batang hidungnya.

Di sana hanya ada beberapa mucikari dan beberapa pemilik wisma. Mereka pun hanya menyaksikan pemasangan plakat penutupan lokalisasi. Pemasangan plang larangan itu dihadiri Camat Sempu, Luk-man Hakim ; Kapolsek AKP Toha Choiri; dan Kepala Pol PP Banyuwangi, Choiril Ustadi. Di sana, mereka memberikan sam butan secara bergantian.

Camat Lukman berharap pengelola dan PSK yang biasa mencari nafkah di lokalisasi Klopoan tidak khawatir dengan penutupan tersebut. “Kita harus yakin bahwa Allah telah memberikan beribu-ribu jalan rezeki yang halal dan lebih baik di dunia ini. Tinggal kita berupaya dan berusaha,” pesan Lukman di depan para warga. (radar)