Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nanang Akhirnya Angkat Tangan

TINGGAL KENANGAN: Memori saat pemain Persewangi merayakan gol ke gawang Persbul Buol pada pertandingan di Stadion Diponegoro Banyuwangi 10 Februari lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TINGGAL KENANGAN: Memori saat pemain Persewangi merayakan gol ke gawang Persbul Buol pada pertandingan di Stadion Diponegoro Banyuwangi 10 Februari lalu.

Tidak Bisa Bayar Gaji dan Kontrak Pemain Persewangi

BANYUWANGI  – Pemain Persewangi harus bersiap-siap dengan kondisi terburuk terkait kejelasan masa depan gaji dan persekot kontrak mereka. Pasalnya, manajemen Laskar Blambangan hampir pasti tidak bisa memenuhi tuntutan mereka seperti yang disuarakan dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko beberapa waktu lalu.

Kondisi itu disebabkan tidak adanya dana lagi yang dimiliki manajemen untuk membayar sisa gaji dan DP kontrak yang belum dibayar. Penegasan itu disampaikan manajer Persewangi Nanang Nur Ahmadi dalam pertemuan dengan KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rabu (9/5) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Nanang menegaskan tidak bisa memenuhi tuntutan pemain terkait pembayaran gaji dan persekot kontrak yang disuarakan selama ini.

“Mau gimana lagi? Kami sudah tidak ada dana,” tegasnya. Tidak bisa dipenuhinya masalah gaji dan kontrak pemain itu disebabkan tidak adanya dana. Sebab, uang yang dijanjikan lewat bantuan Forpimda hingga sekarang tidak bisa dicairkan. Padahal, dana itu sangat dibutuhkan tidak hanya untuk membayar pemain tetapi juga membiayai laga away Persewangi di sejumlah kota di Indonesia timur.

Alhasil, untuk membayar gaji pemain, Nanang menyatakan sudah membuat kesepakatan dengan pemain. Diantaranya dengan melakukan pembayaran terhadap mereka per permainan. Hal itu setidaknya sudah dilakukan dalam beberapa pertandingan yang dijalankan oleh Persewangi pada putaran kedua ini. Menurut Nanang, selama ini gaji sudah dibayarkan manajemen sudah mencapai tiga bulan. Alhasil, sejauh ini keterlambatan gaji pemain dianggap tidak terlalu panjang dari yang disuarakan sebelumnya.

“Kalau hitungan kami mereka sudah terima gaji tiga bulanan,” katanya. Selebihnya, Nanang pun menyetujui hasil pertemuan dengan KONI dan Dispora
beberapa waktu lalu. Diantaranya menyerahkan persoalan Persewangi kepada Bupati Banyuwangi. Ini disebabkan Persewangi merupakan aset daerah dan menjadi kewajiban bersama masyarakat dan pemerintah untuk menyelematkan tim berjuluk Laskar Blambangan ini.  (radar)