MUNCAR – Menyusul kelangkaan ikan, nelayan Muncar beralih mencari ubur-ubur dalam beberapa hari terakhir. Ubur-ubur kini menjadi komoditas utama penghasilan para nelayan. Hingga kemarin, para nelayan masih menggantungkan hidupnya untuk memperoleh ubur-ubur. Dengan alasan itulah, para nelayan merasa tidak punya cara lain selain mencari ubur-ubur. Artinya, kebutuhan sehari-hari kini sudah tidak bergantung dengan ikan, melainkan dengan ubur-ubur. Ketua Paguyupan Nelayan Muncar (Pancar) Asmuni menegaskan, limbah uburubur tidak berpengaruh terhadap lingkungan. Sebab, limbah sudah melalui proses perendaman dengan garam dan dibersihkan dengan tawas. ‘’Limbah ubur-ubur tidak masalah,’’ katanya. (radar)
Nelayan Beralih ke Ubur-ubur
Rekomendasi untuk kamu
Banyuwangi – Sejumlah harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional Banyuwangi, mulai merangkak naik menjelang…
Suasana Disnakertrans Banyuwangi mensosialisasikan kenaikan UMK kepada perusahan dan buruh. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia) TIMES…
SUMENEP, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Susi Air di Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan…
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Manisnya nilai ekonomi buah naga menarik masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,…
Banyuwangi – Geliat ekonomi Jatim terus meningkat meski masih diterpa pandemi COVID-19. Hal ini dibuktikan…