WONGSOREJO – Para nelayan dan aktivis lingkungan menanam terumbu karang di pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin (16/7). Ratusan stek terumbu karang itu akan ditanam di Selat Bali. Kegiatan tersebut disaksikan langsung Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Letkol Laut (P) M. Nazif.
Hadir pula utusan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banyuwangi dan Muspika Wongsorejo. “Kita ingin mengamankan ekosistem laut,” cetus ketua kelompok nelayan Samudera Bakti, Desa Bangsring, H Ikhwan Arief, yang menggagas acara tersebut. Menurut Ikhwan, kondisi terumbu karang di sepanjang laut Banyuwangi sudah dalam taraf mengkhawatirkan.
Karang yang menjadi tempat hidup ikan ternyata tingkat kerusakannya sudah mencapai 80 persen. “Ini yang membuat ikan hilang, karena terumbu karang sudah rusak semua,” terang pengusaha ikan hias itu. Penanaman terumbu karang itu dilakukan dengan cara transplantasi.Stek terumbu karang akan di tanam di sekitar terumbu ka rang yang kondisinya sudah rusak.
“ Yang kita tanam ini ra tusan stek terumbu karang,” kata Ikhwan. Transplantasi terumbu ka rang, kata dia, sudah dua kali di lakukan dalam dua pekan ini. Pe kan lalu, kelompok nelayan ter sebut telah melakukan adop si transplantasi terumbu karang se banyak 200 stek.
“Hari ini (kemarin, Red) kita melakukan adopsi transplantasi terumbu karang sebanyak 170 stek,” ungkapnya. Penanaman 170 stek terumbu ka rang itu dilakukan bersama anggota TNI AL, nelayan, pejabat pemerintah, media massa, aktivis lingkungan, dan para pengusaha ikan. “Kita bareng- bareng menanam stek terumbu karang,” ujarnya. (radar)
