Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Olah Tanah Emas, Rumah Mantan Kades Digerebek

DIPOLICE LINE: Polisi menggeledah rumah Susongko, mantan Kades Pesanggaran. Di tempat itu polisi menyita peralatan untuk mengolah emas.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DIPOLICE LINE: Polisi menggeledah rumah Susongko, mantan Kades Pesanggaran. Di tempat itu polisi menyita peralatan untuk mengolah emas.

PESANGGARAN – Rumah mantan Kepala Desa/Kecamatan Pesanggaran, Susongko, digerebek aparat gabungan Polres Banyuwangi dan Polsek Pesanggaran Selasa sore (30/10). Penggerebekan yang dilakukan ratusan petugas kepolisian itu dipimpin langsung Wakapolres Banyuwangi Kompol Agus Widodo dan Kabagops Kompol Sujarwo.

Rumah mewah tersebut digerebek karena dijadikan tempat mengolah tanah mengandung emas dari Gunung Tumpang Pitu. Sayang saat dilakukan penggerebekan, si empunya rumah, Susongko, sedang tidak berada di tempat. Polisi hanya menemukan sejumlah barang bukti berupa kompresor, blower, limbah material, dan karbon.

Ada juga ayakan, kain, water pump, bak plastik, 50 sak tanah siap giling, dan 4 unit mesin gelondong. “Selain itu, juga ada tong dan bahan kimia, seperti potasium dan matarium,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Sholikin Semua barang bukti tersebut langsung diamankan di Mapolres Banyuwangi. Sementara itu, rumah Susongko saat itu juga diberi garis polisi (police line).

Juga tetap dalam pengawasan, karena sampai sekarang Susongko belum ditemukan,” tandasnya. Sementara itu, ketika di konfirmasi via ponsel, Susongko me ngakui bahwa selama ini memang memiliki peralatan pengolah bekas limbah emas dan dioperasikan di rumahnya. Dia juga menjelaskan, bahwa semua peralatan tersebut digunakan secara pribadi. “Saya nggak pernah menyewakan kepada siapa pun.

Saya membeli bekas limbah kepada orang-orang, kemudian saya olah sen diri bersama beberapa karya wan,” ungkapnya. Mengenai ditemukannya sejumlah obat-obat kimia di rumahnya, semua murni untuk kepentingan pengolahan limbah emas yang dia beli. “Jadi, tidak digunakan untuk kepentingan lain, misalnya membuat bom.

Sehingga, obat-obatan tersebut nggak ada kaitannya dengan teroris,” tandasnya. Ditanya keberadaannya, dia belum bersedia menyebutkan secara pasti. Dia hanya menyebut berada di sebuah tempat dan kini sedang berusaha menenangkan anak-anaknya yang sempat shock saat melihat polisi menggerebek rumahnya. (radar)