Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Paguyuban Pedagang Dukung Penertiban PKL

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, kawasan Pasar Banyuwangi, kemarin (27/1) menuai apresiasi positif dari para pe dagang yang berjualan di dalam pasar. Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar dan Kaki Lima (P3KL) Banyuwangi itu menilai, penertiban perlu dilakukan demi keadilan bagi seluruh pedagang.

Ketua P3KL Banyuwangi, M. Anwar mengatakan, pihaknya sangat mendukung penertiban Pasar Banyuwangi tersebut. Sebab, PKL yang berjualan di jalan kerap menimbulkan kemacetan lalu-lintas. Selain itu, dengan adanya sekitar 600 pedagang yang berjualan di jalan, para konsumen lebih memilih berbelanja di luar pasar. Akibatnya, pedagang yang berjualan di dalam pasar sepi pembeli.

“Kalau itu terus dibiarkan, kan tidak adil. Padahal, pedagang yang punya lapak di dalam pasar rutin membayar retribusi kepada pemerintah. Kami juga harus membayar sewa lapak dagangan. Kalau terus-menerus sepi pembeli, bisa-bisa kami gulung tikar,” kata dia. Anwar mengimbau seluruh pedagang yang memiliki lapak di dalam pasar tapi berjualan di jalan se gera masuk ke pasar.

Apalagi, sekitar 95 persen pedagang yang berjualan di jalan itu sebenarnya memiliki lapak di dalam Pasar Banyuwangi. Pria yang satu itu juga meminta pemerintah merelokasi PKL yang tidak memiliki lapak dagangan ke pasar sebelah selatan kantor Pegadaian Banyuwangi. “Kami tidak setuju dengan penggusuran. PKL yang tidak punya lapak juga butuh makan. Karena itu, kami mengimbau sekitar lima persen dari seluruh PKL yang berjualan di luar pasar itu direlokasi ke tempat yang layak,” paparnya.

Anwar menambahkan, semakin banyaknya pedagang yang berjualan di luar Pasar Banyuwangi, itu akibat pembiaran yang dilakukan pemerintah terhadap pedagang nomaden. Aki batnya, para pedagang asal pasar lain dan daerah lain itu

le luasa berjualan di luar Pasar
Ba nyuwangi. “Akibatnya, dari
wak tu ke waktu pedagang yang
berjualan di luar pasar semakin
banyak,” ungkapnya.
Dikonfi rmasi terpisah, Kepala
Bidang (Kabid) Ketenteraman
Ma syarakat dan Ketertiban
Umum (Trantib) Satuan Polisi
Pa mong Praja (Satpol PP) Banyuwangi,
Agus Wahyudi, menga
ku akan menindaklanjuti
in formasi terkait pedagang
no maden tersebut.
“Terima ka sih informasinya.
Persoalan pe dagang nomaden
itu akan kami koordinasikan
de ngan in stansi terkait,” pungkasnya.
(sgt/c1/bay)