Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pahlawan Mangrove Teluk Pangpang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pahlawanSemalaman Tanam 2000 Bibit Bakau Jauh sebelum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan program sedekah oksigen, Jaiman, laki-laki dari ujung tenggara Bumi Blambangan telah menanam bakau di area seluas hampir 500 hektare. Panggilan hati menarik dirinya untuk terbangun di malam hari dan bertahan di tengah sengatan terik matahari. Serta berlama-lama bergumul dengan lumpur untuk menanam ibit bakau. “Menanam bakau (mangrove) itu mudah.

Tinggal ambil dan tancapkan di lahan yang belum ada. ” Begitu ajakan Jaiman dalam menanam mangrove. Sepintas, memang itu teori yang dipakai Jaiman untuk mendorong dirinya bersusah payah menambal sulam tanaman bakau yang berada di kawasan mangrove di tenggara Banyuwangi ini. Dalam semalam, Jaiman bisa menanam sampai 2000 bibit. Peralatan yang dipakai cukup sederhana. Sebuah papan kayu seperti selancar. Papan kayu tersebut menjadi tumpuan Jaiman untuk menembus tebalnya lumpur pantai. 

“Kalau waktu itu hampir semalam bisa mencapai 2000 bibit,” ujarnya. Jika dihitung dengan jumlah penduduk Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, yang mencapai angka 9.000-jiwa, sampai hari ini berarti Jaiman telah menghibahkan investasi tabungan oksigen untuk semua warga. Tidak terasa, kerja keras Jaiman ini juga menarik apresiasi dari pemerintah provinsi di era kepemimpinan Gubernur Imam Utomo. Bahkan, saat itu dia dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor terbaik kedua pada tahun 2000. “Piagam dari gubernur tahun 2000,” kenangnya.

Pemerintah kabupaten di masa kepemimpinan alm. Ir. Samsul Hadi juga mengakui eksistensi dirinya sebagai pengelola mangrove di kawasan Teluk Pangpang. Saat ini, kerja keras tersebut sudah mulai memperlihatkan hasil. Pemandangan hijau dan lebat sudah terlihat di sepanjang kawasan Teluk Pangpang. Jaiman berharap warga bisa semakin akrab dan mengenal mangrove melalui banyak hal. Di antaranya pemanfaatan dan wisata. “Jenis sonera (sonneratiaceae) itu kan bisa dibuat sirup. Selain itu kawasan mangrove bagus untuk wisata,” cetusnya. (radar)