Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pajak Penerangan Jalan Habis untuk Bayar LPJU

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Penerimaan Rp 30 M, Bayar Rekening Rp 21,6 M

BANYUWANGI – Membengkaknya tagihan rekening lampu penerangan jalan umum (LPJU), pemerintah daerah tampaknya tidak bisa berdiam diri. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang menangani rekening LPJU harus action untuk menghentikan terus membengkaknya rekening itu. Pada tahun 2013 ini, penerimaan pajak penerangan jalan (PPJ) PLN ditargetkan sebesar Rp 28,55 miliar. Walau target hanya Rp 28,55 miliar, tapi hingga Desember 2013 ini realisasi penerimaan PPJ menembus angka Rp 30 miliar lebih.

Walau penerimaan PPJ yang masuk kas daerah tergolong besar, tapi pundi-pundi PPJ itu sebagian besar terkuras untuk membayar tagihan rekening LPJU. Pada tahun 2013 ini, DKP sebenarnya sudah menekan angka tagihan LPJU menggunakan sistem meterisasi. Langkah itu cukup efektif menekan tagihan rekening LPJU. “Dari semula Rp 1,9 miliar per bulan, berkat program meterisasi itu turun menjadi Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,7 miliar,” ungkap Ke pala DKP Arief Setiawan. Menurut Arief, tagihan Rp 1,3 miliar hing ga Rp 1,7 miliar hanya berlangsung selama enam bulan.

Setelah itu, tagihan rekening LPJU kembali membengkak menjadi Rp 1,9 miliar. “Jadi kita rata-rata per bulan mem bayar tagihan rekening LPJU ke PLN berkisar Rp 1,7 miliar hingga Rp 1,9 miliar,” ung kap Arief. Dalam satu tahun, tagihan rekening LPJU yang dibayar sekitar Rp 21,6 miliar. Sisa penerimaan PPJ yang tidak terpakai rekening LPJU ha nya Rp 8,4 miliar. “Kita sudah berbuat guna mencegah terus membengkaknya tagihan re kening LPJU dengan mendata ulang jumlah LPJU abonemen,” ujar Kasi Pemeliharaan LPJU, Eff endi.

Pihaknya, kata Effendi, memahami benar membengkaknya tagihan itu karena pendataan LPJU abonemen belum tuntas. Pendataan LPJU abonemen penting agar pembayaran rekening LPJU abonemen tepat sasaran sesuai penggunaan daya. Khusus tagihan rekening LPJU meterisasi, sudah tidak ada persoalan karena tagihan rekening sesuai setrum yang terpakai. “Pada September lalu kita bayar tagihan rekening LPJU meterisasi sebesar Rp 550 juta.

Namun, tagihan November membengkak jadi Rp 900 juta,” katanya. Effendi mengaku belum tahu penyebab membengkaknya tagihan itu. Sejak Oktober lalu memang ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL), tapi berapa persen kenaikannya belum diketahui secara pasti. “Tagihan datang, kita proses pembayaran. Pembayaran rekening LPJU dilakukan BPKAD melalui Bank Jatim,” kata Efendi. Untuk diketahui, dalam APBD 2014 mendatang target penerimaan PPJ dinaikkan menjadi Rp 30,16 miliar dari target tahun ini sebesar Rp 28,55 mi liar.

Pemungutan PPJ itu dilakukan terhadap semua pelanggan PLN di Banyuwangi saat pembayaran rekening bulanan. Rekening rumah tangga dan bisnis dikenakan PPJ sebesar sembilan persen dan pelanggan industri delapan persen. Hasil pungutan PPJ itu, pihak PLN menyetorkan setiap bulan ke kas daerah. Selain PPJ PLN, APBD 2014 juga menargetkan PPJ non-PLN sebesar Rp 10 juta. Target penerimaan PPJ non- PLN tahun lalu sama dengan target penerimaan tahun 2014. (radar