Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pamit Ngarit, Motor Terjatuh, Tewas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Amenah, 65, tak kuasa menhan air mata saat melihat jenazah suaminya, Usman Ali, 75, di rumah duka Desa Banjarsari, Glagah, kemarin.

GLAGAH – Nasib tragis dialami Usman Ali, 75, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarai terjatuh di sungai, pukul 09.30, kemarin. Kakek lima anak itu tewas di lokasi kejadian.

Kali pertama yang menemukan adalah Saroji, 55, warga setempat. Dia melihat tubuh Usman terkapar di sungai bersama sepeda motornya sekitar 500 meter dari rumahnya. “Saat itu saya sedang berjalan di sawah tepat pukul 10.00, saya melihat motor bernopol P 6501 XL terjatuh ke sungai. Ternyata, di dekat motor ada mayat,” ujar Saroji.

Selanjutnya Saroji langsung memanggil warga lain untuk menolong korban. “Saya langsung memanggil keluarga korban yang saat itu berada di Stasiun KA Karangasem,” katanya.

Selang beberapa menit polisi polsek Glagah yang mendapatkan laporan tersebut langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP). “Saat mendapat laporan tersebu, saya dengan tim langsung bertindak menuju ke TKP,” kata Brigadir Rolan, anggota Polsek Glagah.

Mayat Usman Ali kemudian dievakuasi oleh pihak kepolisian dengan dibantu warga sekitar untuk dibawa ke rumah duka. Saat dirumah duka jenazah langsung ditempatkan di ruang tamu. Usman tidak langsung dimakamkan terlebih dahulu.

“Kita akan menunggu anak-anak korban yang saat ini sudah perjalanan pulang ke sini,” ungkap Hotimah, adik korban. Bapak lima anak tersebut awalnya berangkat dari rumah mulai pukul 05.00. Usman berpamitan ke istrinya yang ingin ke ladang sawah untuk mencari rumput.

“Padahal sudah saya cegah saat dia berpamitan mau berangkat, akan tetapi dia tetap memaksa padahal anaknya nomor lima lagi sakit,” kata Aminah, istri korban. Pihak kepolisian sudah melakukan visum kepada korban.

“Kecelakaan tunggal tersebut murni dari kecerobohan diri sendiri, tidak ada luka bekas pemukulan atau luka lebam lainnya disekujur tubuhnya,” kata Brigadir Rolan. Saudara korban langsung histeris melihat mayat Usman Ali.

“Padahal kemarin masih bercanda sama saya, tapi saat ini malah pergi meninggalkan kita untuk selamanya,” kata Amenah sambil meneteskan air matanya. (radar)