Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pantai Watudodol Tergerus 15 Meter

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

watudodolKALIPURO – Kondisi Pantai watudodoL Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan akibat abrasi. Deburan ombak menggerus tanah di pantai tersebut setiap musim gelombang mulai Mei hingga Juni.

Pantauan jawa pos radar Banyuwangi dilapangan kemarin (21/2). plengsengan yang berfungsi menangkis ombak di kawasan yang slalu ramai dikunjungi warga saat liburan tersebut telah ambrol. Hal itu mengakibatkan sejumlah bangunan, di antaranya toilet umum dan teras musala rusak.

Dampak lain di timbulkan abrasi tersebut tidak setlikit pelataran warung yang menghadap arah laut tergerus. Padahal, warung-warung yang dahulu berdiri di tepi pantai dengan jarak sekitar 30 meter dari jalan raya Banyuwangi- situbondo tersebut, kini hanya berjarak sekitar 15 meter dari jalan raya.

Salah satu pemilik warung di kawasan Pantai watudodol, Miswati,38,mengatkan,abrasi melanda kawasan tersebut sejak 15 tahun terahir .Abrasi sudah Iama terjadi kira-kira sejak 15 tahun lalu, Setiap tahun yang paling terasa terjadi pada mei sampai juni, yakni ketika musim ombak besar ” ujar perempuan yang mengaku sudah berjualan dikawasan Pantai watudodol sejak 20 tahun lalu tersebut.

Misnawati menambahkan, dahulu warung miliknya berdiri di dekat bibir pantai, yakni sekitar 30 meter dari jalan raya. “tetapi seperti yang Anda lihat sendiri, Saat ini laut semakin maju. Mau tidak mau kami juga harus memajukan warungnya kami,” kata dia.

Menurut Misnawati, plengsengan yang dibangun pemerintah untuk mencegah abrasi di kawasan Pantai watudodol roboh dihantam ombak sekitar tiga tahun lalu. Karena itu, dia berharap pemerintah kembali membangun plengsengan di lokasi tersebut. “Kami beruharap plengsengan yang ambruk ini dibangun lagi, harapnya. Masih kata Misnawati, abrasi yang terjadi di kawasan Pantai Watudodol itu diperparah dengan adanya bangunan yang dibangun terlalu menjorok ke laut.

Bangunan yang dia maksud adalah watudodol Restaurant yang berlokasi di sebelah selatan kompleks Pantai Watudodol. “Dulu bangunan tersebut tidak ada. Dulu di situ itu ya pantai, tetapi kini ditimbun tanah. Akibat bangunan semakin maju ke laut, ombak yang menghantam Pantai Watudodol semakin besar, tuturnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas sudah meninjau kondisi Pantai watudodol Kamis lalu (19/ 2).

Usai memimpin rapat bersama sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait rencana pembangunan Pantai Klopoan menjadi Grand Watudodol, Anas melihat langsung kondisi pantai yang abrasi tersebut. ‘Tidak hanya meninjau Pantai watudodol, Bupati Anas bersama Rombongan juga melihat langsung reklamasi yang dilakukan pihak watudodol Restaurant. (radar)

Kata kunci yang digunakan :