Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pasang Baliho Perangi Narkoba

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, Polres Banyuwangi terus menabuh genderang perang terhadap peredaran narkoba. Semakin maraknya peredaran obat-obatan terlarang membuat polisi terus melakukan langkah antisipatif. Salah satunya, memasang sebelas baliho dan sembilan spanduk imbauan menjauhi narkoba.

Spanduk imbauan menjauhi narkoba itu dipasang Bagian Humas Polres di sejumlah titik strategis, mulai Wongsorejo sampai Kalibaru. Infomasi sosial itu bergambar tengkorak manusia dengan background warna merah darah.

Di antara tulisan dalam baliho itu adalah “Melindungi masa depan bangsa dengan memerangi narkoba. Narkoba membunuh anak negeri, memusnahkan generasi.”  Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama melalui Kasubag Humas AKP Subandi mengatakan, peringatan dini menjauhi narkoba itu tidak hanya untuk masyarakat umum.

Pejabat dan aparat semua institusi pun masuk dalam sasaran imbauan tersebut. “Itu peringatan bagi semua. Jangan mendekati atau main-main dengan narkoba. Sekali coba akan susah menjauhinya. Lebih baik jangan pernah mencoba,” tegas perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolsek KP3 Tanjung Wangi itu.

Pihaknya memasang pesan sosial itu karena peredaran narkoba di Banyuwangi marak. Hal itu bisa dilihat dari tingginya kaksus napza yang diungkap Satnarkoba Polres Banyuwangi belum lama ini. “September hingga Oktober saja 20 lebih pelaku terkait napza sudah kita amankan,” ungkap pria yang hobi main bulu tangkis itu.

Selain masyarakat umum, zat berbahaya itu juga menyasar pejabat dan aparat, termasuk anggota Polres Banyuwangi. Kasus paling gres adalah heboh oknum polisi yang terekam mengonsumsi sabu. Video itu beredar di medis sosial dan Youtube.

“Imbauan itu adalah nasihat bagi siapa saja. Sebelum terendus aparat lebih baik bertobat. Bila itu dilakukan aparat, jelas dia akan mendapat sanksi disiplin,” tandas Subandi. (radar)