Apoteker Beritahu Sesuai Kondisi
GAMBIRAN-Instalasi Farmasi Rumah Sakit (RS) Al Huda Gambiran, Banyuwangi mem-berikan layanan konsultasi obat bagi pengguna obat. Pelayanan tersebut diberikan kepada pasien dan keluarganya yang membutuhkan informasi seputar obat yang mereka dikonsumsi. Fauziyah Riza, S.Farm.
Apt, Apoteker RS Al Huda menjelaskan bahwa segala permasalahan menyangkut obat dapat dikomunikasikan dengan apoteker pelayanan yang bertugas. Masalah itu meliputi cara pemakaian, dosis, efek samping, cara penyimpanan, dan kemungkinan terjadinya interaksi dengan obat lain atau makanan.
Sebagai petugas yang memahami dan bertanggung jawab terhadap obat, mulai dari pembuatan sampai penyampaian informasi penggunaan obat, sudah selayaknya dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien maupun masyarakat. “Harapannya, dengan layanan konsultasi obat ini dapat lebih mengoptimalkan peran kami, khususnya dalam melayani konsultasi obat kepada ma-syarakat,” jelasnya.
Layanan konsultasi obat, kata dia, diberikan di ruangan khusus konsultasi obat/ instalasi farmasi rawat jalan oleh petugas apoteker yang ahli di bidangnya. Pelayanan itu juga didukung ruangan yang nyaman serta sumber informasi yang selalu up to date. “Diharapkan nantinya komunikasi dan konsultasi yang diperoleh langsung dari apoteker, dapat lebih tepat dan detail sesuai kondisi dan kebutuhan pasien,” harapnya.
Fauziyah menambahkan, konsultasi obat yang diberikan kepada pasien dan keluarganya meliputi nama obat, fungsi obat, aturan pakai, saat penggunaan, lama penggunaan, dan efek samping yang mungkin terjadi. Selain itu, interaksi dengan obat atau dengan makanan-minuman, perubahan pola hidup, dan cara penyimpanannya.
“Penggunaan obat yang rasional dapat menghasilkan efek ter-api yang optimal,” tandasnya. Konsultasi obat itu, lanjut Fauziyah, tidak hanya diberikan, jika pasien membutuhkan informasi tentang obat. Tetapi juga diberikan kepada pasien, yang mempunyai kemungkinan besar untuk terjadinya medication error.
Misalnya, pasien yang mendapatkan obat dengan indikasi polifarmasi (pemberian obat-obatan dengan item banyak). Pasien yang mendapatkan obat-obat dengan cara penggunaan khusus. Misalnya, penggunaan obat suppositoria (obat yang dimasukkan lewat anus), penggunaan injeksi insulin (suntikan untuk kencing manis), penggunaan inhaler (obat hirup), dan pasien-pasien yang menggunakan obat-obat khu-sus (obat sitostatika).
Selain itu, pasien dengan penyakit kronis, seperti kencing manis/ diabetes dan TBC. Hal itu akan membantu meningkat kan kepuasan pasien, sehingga dapat tercapai tujuan terapi yang optimal. ”Diharapkan, dengan adanya layanan konsultasi obat, pasien semakin paham mengenai obat yang dikonsumsinya, sehingga dapat menggunakan obat dengan bijak dan merasakan manfaatnya,” pungkasnya.
Layanan konsultasi obat di RS Al Huda dilaksanakan setiap hari kerja, mulai pukul 07.00– 14.00. Informasi lebih lanjut mengenai layanan konsultasi obat ini dapat menghubungi Fauziyah Riza, S.Farm, Apt di 081559555499.(radar)
