Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pastikan Programnya Jalan, Bupati Anas Kunjungi Lansia

Bupati Anas Mengunjungi nenek Paur di Lingkungan Kramat Kelurahan Kertosari, Kamis (11/1)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas Mengunjungi nenek Paur di Lingkungan Kramat Kelurahan Kertosari, Kamis (11/1)

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengunjungi beberapa orang lansia, guna memastikan program layanan Jemput Bola Rawat Warga yang di laksanakan Dinas Kesehatan. Dalam program tersebut, petugas Puskesmas yang datang merawat warga miskin terutama yang berusia lanjut (lansia) di rumah masing-masing secara rutin.

Pada Kamis (11/1), Bupati Anas mengunjungi Salbiyah (65) yang tinggal sebatang kara di Dusun Jurang Jeru RT 03 RW 01 Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat.

“Saya mendapat laporan dari media sosial Instagram dan langsung di kirim ulang ke tim,” ujar Bupati Anas.

“Rupanya, sebelumnya, aparat kecamatan dan Dinas Kesehatan telah mengunjungi rumah Salbiyah,” imbuhnya.

Sementara untuk kunjungannya kali ini, Bupati Anas mengaku untuk mengecek dan memastikan apakah sudah tertangani ataukah belum. Dan rupanya, Salbiyah sudah masuk dalam salah satu warga penerima makanan sehari 3 kali dari program Rantang Kasih, bahkan sudah mempunyai kartu jaminan kesehatan.

“Hanya saja, Salbiyah tidak mau dibawa petugas Puskesmas ke rumah sakit. Sehingga mendapat perawatan di rumahnya dari tim medis,” papar Bupati Anas.

Salbiyah sendiri menderita kelumpuhan pada kakinya, setelah jatuh di dalam rumahnya. Bupati Anas berharap masyarakat aktif melaporkan ke pengurus RT/RW dan desa jika ada orang tua miskin yang belum tertangani karena tangan pemerintah ini terbatas.

Selanjutnya, Bupati Anas mengunjungi nenek Paur di Lingkungan Kramat Kelurahan Kertosari. Nenek berusia 87 tahun itu mengalami masalah pada mata dengan adanya benjolan kecil.

Sambil jongkok memegangi tangan nenek berusia 70 tahun tersebut, Bupati Anas menanyakan penyakit yang di deritanya serta penanganan medis yang di lakukan oleh petugas puskesmas.

“Saya telah rutin dikunjungi perawat Puskesmas,” ujar Nenek Paur.

Sebelumnya, Nenek Paur yang rutin ke puskesmas, namun sejak tiga bulan terakhir dirinya memilih untuk dirawat di rumah. Nenek Paur adalah salah seorang warga yang menerima layanan “Jemput Bola Rawat Warga”, di mana tenaga medis-lah yang datang ke rumah warga sakit, terutama dari golongan kurang mampu. Tentu yang dirawat adalah warga yang penyakitnya memang bisa dirawat jalan.

“Jika kondisi warga membutuhkan perawatan inap, tentu dirujuk dan kemudian dirawat di rumah sakit,” kata Bupati Anas.

Dia mengatakan, kunjungannya ke Nenek Paur ini untuk memastikan puskesmas telah turun ke masyarakat secara rutin. Meskipun, data telah menunjukkan ada lebih dari 2.000 orang telah menikmati program “Jemput Bola Rawat Warga”, namun dirinya merasa perlu turun ke lapangan untuk melihat kinerja program ini.

“Saya ingin mengetahui secara langsung respons warga yang telah mendapat layanan ini,” tutur Bupati Anas.

Meski sudah tua, Nenek Paur tetap semangat membuat dan menjual sapu lidi dalam kesehariannya. Bahkan, Bupati Anas membeli sapu lidi yang di buat oleh Nenek Paur. Dan untuk menuju ke rumah nenek ini, Bupati Anas harus melewati pematang sawah dengan di bonceng sepeda motor oleh aparat kelurahan setempat karena akses jalannya tidak bisa di lewati mobil.