Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pawai Ogoh-ogoh Diguyur Hujan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PURWOHARJO- Pawai Ogoh-ogoh yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Purwoharjo, berlangsung seru kemarin (23/3). Kegiatan  yang digelar dalam rangka pawai   budaya menyambut tahun baru saka 1939 itu, sempat terganggu  dengan turunnya hujan deras.

Dalam arak-arakan itu, sejumlah peserta ada yang nekat tetap berjalan dengan start di RTH Karetan,  Kecamatan Purwoharjo dan finish lapangan Brawijaya Desa/Kecamatan Purwoharjo. Tapi, juga ada peserta yang menutup ogoh-ogoh  agar tidak rusak terkena hujan.

Camat Purwoharjo, Ahmad Laini, mengatakan antusiasme masyarakat sangat besar dalam pawai  budaya itu. Peserta yang sebelumnya hanya diprediksi sekitar 25 ogoh-ogoh, ternyata bertambah  menjadi 30 peserta. “Pesertanya  dari masyarakat di Purwoharjo  saja,” katanya.

Pawai budaya yang dilepas oleh  Camat Ahmad Laini sekitar pukul 13.30, mulanya berlangsung lancar.  Tapi tidak lama, para penonton  yang berjejer di pinggir jalan mendadak semburat saat hujan turun dengan deras. Peserta dengan  mengusung ogoh-ogoh, ada yang  bertahan dengan tetap berjalan. Tapi, juga ada yang sibuk menutup  ogoh-ogohnya.

“Walaupun hujan deras, acara tetap berjalan. Ogoh-ogoh tetap melakukan pawai dengan rute yang sudah ditentukan. Untuk  warga yang menonton, kebanyakan melihat dari teras rumah warga,”  kata Camat Laini.  Selain menyambut tahun baru  saka 1939, terang dia, pawai ogoh-ogoh ini juga untuk mengembangkan budaya yang ada di Purwoharjo,  dan Banyuwangi pada umumnya.

“Ini budaya umat Hindu yang harus kita hargai dan kita hormati bersama,” paparnya. Dengan pawai itu, pihaknya berharap masyarakat bisa menjalani  hidup rukun antara umat beragama.  Sehingga tumbuh rasa kebersamaan dan sikap gotong royong.

“Umat beragama dengan pemerintah bisa berjalan sinergi, sehingga kita bisa melindungi antar umat beragama,” ungkapnya. (radar)