Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

PCNU Banyuwangi Terima Teleskop Canggih dari Amerika Serikat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Hendro-Setyanto-menjajal-teleskop-disaksikan-Ketua-PCNU-Banyuwnagi,-KH.-Masykur-Aly,-kemarin.

GENTENG- PCNU Banyuwangi mendapat bantuan peralatan observasi cukup canggih dari PBNU. Bantuan itu berupa telescope computerized atau teleskop berbasis komputer yang didatangkan dari Boston, Amerika Serikat (AS).

Peralatan cukup canggih itu, sempat dipamerkan di hadapan para santri dari Kabupaten Banyuwangi dan Jember, dalam uji coba yang dilaksanakan di halaman SMK Ibnu Sina, Desa Setail, Kecamatan Genteng, pada Sabtu (13/8).

Pada uji coba itu didampingi Tim Falakiyah PBNU Hendro Setyanto; Ketua PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali; Ketua Tim Falakiyah PCNU, H Mustain Hakim, dan Tim   Falakiyah dari PCNU Jember. “Teleskop ini baru,” cetus Hendro Setyanto.

Menurut Hendro, kelebihan yang dimiliki alat ini terdapat dalam mounting. Alat yang digunakan untuk menyandarkan teleskop itu bisa mengarahkan teleskop ke objek yang diinginkan secara otomatis. “Kalau tekeskop banyak, tapi mountingnya ini yang canggih,” cetus pria yang pernah 10 tahun bekerja di Observatorium  Bosscha, Amerika itu.

Selama ini, terang dia, untuk melihat posisi bulan itu dilakukan hitungan  di kertas lalu mengarahkan posisi teleskop ke objek yang akan dibidik. Tapi dengan alat ini, posisi bidikan bisa diketahui  dengan sendirinya. “Sebelumnya arah hanya dikira-kira, kalau ini bisa langsung,” ucapnya.

Kecanggihan mounting itu, terang dia, bisa mencari posisi bulan dan matahari serta benda langit lainnya. Tidak hanya itu, data perekaman berupa informasi teknis seperti koordinat garis bujur dan garis lintang serta visual  benda yang dibidik, seperti bulan bisa tersimpan langsung  ke perangkat komputer.

“Alat ini langsung merekam, termasuk gambarnya bulan,” jelas alumnus ITB tersebut. Untuk mengoptimalkan penggunaan alat itu, dia harus melatih kecakapan tim operator. Untuk itu, diperlukan beberapa  kali pertemuan. Selain untuk mempelajari ketentuan teknis  alat, juga untuk dipadukan dengan teori yang didapat.

“Pelatihan pertama untuk operasional sederhana sudah cukup, tapi akan lebih baik beberapa kali pertemuan,” jelasnya.  Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, mengaku senang dengan teleskop yang dianggap cukup canggih itu. Untuk selanjutnya, peralatan itu akan serahkan pada  Tim Falakiyah PCNU Banyuwangi. “Bisa dipakai untuk rukyatul hilal dan keperluan lain,” katanya. (radar)