Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PCNU Banyuwangi Tolak Pemilihan Ahwa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kirim 1.000 Nahdliyin  ke Jombang Malam Ini

GENTENG – Pengurus Cabang  Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi  menolak wacana pemilihan Rais Syuriah PBNU melalui ahlul  halli wal aqdi (ahwa). Dalam Muktamar  NU ke-33 yang akan digelar  1-5 Agustus 2015 di Jombang, mereka berharap pemilihan melalui pilihan langsung seperti sebelumnya.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, kemarin  (30/7). “Pemilihan melalui ahwa itu rais syuriah dipilih oleh sembilan kiai. Itu kami kurang sependapat,”  katanya. Menurut Masykur, bila ahwa  menjadi cara dalam pemilihan  rais syuriah, seharusnya diputuskan terlebih dahulu dalam muktamar.

Meski sudah ditetapkan dalam di  Munas NU, tapi hal itu dianggap masih kurang tepat. “Munas NU  yang kemarin itu persiapannya terburu-buru,” ujarnya. Melalui sistem ahwa, terang dia, secara tidak langsung telah mengebiri suara cabang.

Padahal, suara cabang itu sebenarnya mewakili banyak anggota. “Kenapa ahwa? Lha misalkan Banyuwangi ang go tanya ada 500 ribu orang, suara masing-masing pengurus cabang sudah mewakili anggota,” dalihnya. Ditanya mengenai sosok yang  akan diusung PCNU Banyuwangi dalam Muktamar NU, Masykur enggan untuk mengungkapkan.

“Kalau untuk rais syuriah itu yang  tau Kiai Hisyam (KH. Hisyam Syafaat), kalau tanfidziyah calonnya  ada Gus Solah (KH. Sholahudin Wahid), KH. Said Aqil Siradj, Muhammad Adnan, dan pendatang  baru As’ad Ali,” bebernya. Sementara itu, dalam Muktamar NU ke-33 yang akan mulai digelar di Jombang Sabtu besok (1/1), PCNU Banyuwangi rencananya  akan mengirim 1.000 warganya untuk mengikuti acara pembukaan.

Rombongan dari PCNU Banyuwangi itu akan berangkat malam  ini, dengan kumpul di Pondok  Pesantren Ibnu Sina, Dusun Jalen,  Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Untuk peserta muktamar, setiap PCNU itu hanya enam orang, dan 30 peserta kehormatan,” cetus Sekretaris PCNU Banyuwangi,  Guntur Al-Badri.

Tapi karena banyaknya warga yang ingin mengikuti acara pembukaan muktamar, maka PCNU memfasilitasi dengan menyediakan armada  kendaraan. “Kalau kita  hitung, warga  NU Banyuwangi yang akan ikut  antara 700 orang hingga 1.000 orang,” katanya.

Untuk lebih memudahkan  koordinasi, jelas Guntur, PCNU Banyuwangi sudah menyewa dua rumah di sekitar lokasi Muktamar NU. “Di rumah itu bisa dibuat untuk istirahat,” ujarnya. (radar)