Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemain Ancam Mogok Main

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tuntut Pembayaran Gaji dan Kontrak

BANYUWANGI – Laga Persewangi versus Persipro Probolinggo di ajang Piala Indonesia Rabu (28/3) kemarin boleh jadi akan menjadi tontotan terakhir suporter Larosmania. Sebelum dan sesudah pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut masih menyisakan persoalan akut yang hingga kini masih belum ada solusi. Masalah itu tidak lain adalah ketidakjelasan gaji dan kontrak pemain.

Setelah bersabar atas kepastian tunggakan gaji selama 3,5 bulan, skuad Laskar Blambangan akhirnya kehilangan kesabaran. Mereka menuntut manajemen segera merealisasi pembayaran tunggakan gaji dan kontrak seperti dijanjikan sebelumnya. Tidak ingin sekadar gertak sambal, pemain mengancam mogok main saat Persewangi meladeni Madiun Putra Sabtu (31/3) besok dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI putaran kedua.

Salah satu pemain yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, seluruh pemain akan mogok bila tuntutan gaji dan kontrak tidak dipenuhi. Sesuai janji, pengurus siap menyelesaikan masalah pemain per 30 Maret ini, atau sehari sebelum pertandingan melawan Madiun Putra. “Kami akan mogok bila tidak dipenuhi,” tegasnya.

Dijelaskan, secara prinsip pemain mengerti akan kesulitan yang dihadapi klub. Hanya saja, kesan manajemen yang tidak peduli terhadap pemain menjadi ganjalan pemain untuk bersabar. Sejatinya, bila persekot kontrak diberikan, pemain masih bisa bernafas bila gaji terlambat. Nyatanya, kontrak belum diterima, gaji juga terlambat.

Hal inilah yang membuat pemain akhirnya kehilangan kesabaran. Mereka mengaku sudah bersikap lebih profesional dengan bermain meski gaji tertunggak selama putaran pertama lalu. Pemain berharap pengurus bisa sesegera mungkin mencari sumber pendanaan bagi klub. “Nyatanya hingga kini pemain belum terima apa-apa selama 3,5 bulan,” keluhnya. Maka, laga kontra Persipro Rabu (28/ 3) lalu seolah menjadi tes bagi skuad Persewangi untuk melihat keseriusan pengurus.

Bila tuntutan tidak dipenuhi, maka tidak ada pilihan selain mogok bermain. Sementara itu, pelatih Persewangi Yudi Suryata enggan mengomentari sikap yang diambil para pemainnya. Dia mengaku sudah tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tim saat ini. “Saya sudah tidak tahu dan harus berbuat apa lagi,” ujarnya. (radar)