Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Pembalap Iran Taklukkan Paltuding

Trio pembalap Pishgaman Cycling Team Iran, Reza Hosseini (54) M. Rajablou (53) dan Amir Kolahdouzhagh (52) saat melintasi simpang tiga Srono, Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Trio pembalap Pishgaman Cycling Team Iran, Reza Hosseini (54) M. Rajablou (53) dan Amir Kolahdouzhagh (52) saat melintasi simpang tiga Srono, Banyuwangi

PREDIKSI Chairman lnternational Tour de Banyuwangi Ijen (lTdBl) 2017, Guntur Priambodo tentang penakluk jalur tunjukan di etape ketiga benar terbukti, kemarin (29/9). Para pembalap dari Iran yang memperkuat tim Pishgaman Cycling Team, Amir Kolahdouzhagh dan Reza Hosseini menjadi yang tercepat sekaligus merebut red polkadot jersey dari Davide Rebellin yang sempat mempertahankan penguasa tanjakan selama dua etape.

Kolahdouzhagh menuntaskan balapan sepanjang 116,3 kilometer dari Muncar menuju Paltuding, Ijen dengan catatan waktu 3 jam 35 menit dan 7 detik. Pembalap asal Iran itu unggul 51 detik dari rekan satu timnya, Hosseini yang finis kedua.

Di bawahnya, pembalap asal Kolombia Victor Nino Corredor dari Sapura Cycling Team yang juga diprediksi akan bersaing dalam penaklukan tanjakan Erek-Erek menempati peringkat ketiga di finis dengan catatan waktu 3 jam 35 menit 58 detik.

Sementara, Davide Rebellin dari Kuwait Cartucho harus puas di urutan keempat dengan waktu tempuh ke finis 3 jam 36 menit 6 detik. Sedangkan Jai Crawford yang sempat di digadang menjadi penerus tongkat estafet dari Peter Pouly berada di urutan kelima dengan waktu 3 jam 36 menit 35 detik.

“Sesuai prediksi saya sebelumnya. Pembalap Iran, Kolombia termasuk raja tanjakan di etape satu dan dua, Davide Rebellin serta Jai Crawford dari Kinan juga bersaing. Ini luar biasa, kita bisa melihat bagaimana strategi yang diterapkan para pembalap dari Pisbgaman,” tnjar Guntur.

Jalannya balapan di etape ketiga diwarnai aksi break away sejak awal lomba. Selepas start dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar pada pukul 08.00, para pembalap langsung beradu sprint. Hingga kilometer 78, para pembalap terbagi dalam tiga peleton.

Samuel Volkers (CCN), Mathew Zenovich (STG), M. Zawawi Azman (Sapura) sempat memimpin dengan selisih waktu dua menit dengan peleton kedua. Sementara di peleton kedua diisi tujuh pembalap, di antaranya Nelson Martyb (7-Eleven) dan Fernando Grijalba (Kuwait Cartucho).

Namun, pada 27 kilometer menjelang finis para pembalap tanjakan, mulai memisahkan diri dari rombongan. Mereka yang menguasai tanjakan tampak satu-persatu mulai mengambil posisi. Strategi itu rupanya cukup sukses, sehingga membuat tim Pishgaman Cycling Team Iran sukses menempatkan dua pembalapnya di posisi terdepan.

“Di sepuluh kilometer saya masih dalam peleton dengan Rebellin. Baru di lima kilometer terakhir, tinggal berdua (Kolabdouzhagh dan Hosseini), akhirnya saya yang memenangkan,” ujar Amir Kolabdouzhagh.

Meski hari ini memenangi etape. Amir tidak memasang target untuk memenangi lomba Tour de Ijen. Mengingat selisih waktu dan kemampuan rider lain yang menguasai jalur datar. “Etape besok lintasannya datar dan itu bukan spesialisasi saya. Saya yakin, besok yellow jersey masih dipegang Rebellin,” ujar Amir.

Sementara Rebellin sendiri meski finis di posisi keempat dengan selisih 59 detik dari Kolahdouzhagh, masih berhak menyandang yellow jersey. Rebellin tampak lega karena finis di peringkat empat. Pada 25 kilnmeter terakhir tersebut pembalap asal Italia ini bertarung sengit dengan duo pembalap lran, serta Victor Nino.

Rebellin akhirnya finis ke empat. Meski finis di urutan empat, Rebellin masih bisa mempertahankan yellow jersey sebagai tanda pemimpin balapan. Sedangkan Amir berada di urutan kedua untuk General Individual Classification dengan gap 46 detik dengan Rebellin.

Sementara itu, pembalap asal Indonesia Jamalidin Novardianto dari PGN berhasil meraih green jersey sebagai tanda raja sprinter untuk pembalap Indonesia tercepat. Sedangkan posisi The Best Rider Rider yang ditandai dengan red and white jersey diambil-alih oleh Jamal Hibatullah dari KFC pada etape ketiga ini.

Sedangkan, di bawahnya ada Bambang Suryadi dari BRCC yang nyaris memperoleh red and while jersey. “Sangat disayangkan strategi yang diterapkan Bambang tidak berjalan dengan maksimal. Dia sempat beberapa kali ambil sprint sehingga tertinggal dari Jamal,” ujar Ketua BRCC, Guntur Priambodo. (radar)