Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pemilik Armada Berharap Galian C Dibuka Kembali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Maraknya  penertiban aktivitas tambang pasir di Banyuwangi menimbulkan kerugian dari berbagai sektor. Salah  satunya yang mengalami rugi besar  adalah kalangan pengelola dan pemilik armada. Para pemilik armada merasa  tidak bisa meraih penghasilan  akibat berhentinya aktivitas penambangan tersebut. Padahal, kebutuhan terus mengalir.

‘’Banyak  truk yang tidak bisa jalan karena tambang tutup,’’ ungkap salah satu pemilik armada, Hibul Hadi, kemarin. Padahal, truk bermuatan pasir itu juga untuk pembangunan. Kini, adanya penutupan galian C itu  membuat para pemilik armada mengalami kerugian besar.

‘’Kalau biasanya satu bulan dapat penghasilan sampai puluhan juta,  sekarang nihil,’’ tandasnya. Sebaliknya, kini tidak ada lagi pemasukan. Semua pelaku bisnis yang bergerak di bidang transportasi  muatan pasir saat ini sedang kalang kabut.

‘’Sudah nggak jalan, tagihan jalan terus,’’ beber pengusaha pasir  asal Desa Karangbendo, Kecamatan Blimbingsari itu. Banyak kendaraan truk yang  tidak bisa jalan. Celakanya, tidak  sedikit armada yang masih kredit. ‘’Kalau nggak ada pemasukan,  tagihan macet. Otomatis nama  kreditur bisa tercoreng,’’ jelasnya.

Sebetulnya, para pemilik armada berharap agar aktivitas galian C  dibuka lagi. Sebab, menurutnya,  aktivitas galian C tersebut membawa banyak manfaat. ‘’Warga di sekitar  lokasi tambang juga dapat anggaran  biaya,’’ tandasnya. (radar)