BANYUWANGI – Walau biayanya terbilang mahal, tapi animo masyarakat menjadi ca lon taruna penerbang cukup tinggi. Sejak pendaftaran dibuka, warga Bumi Blambangan ra mai-ramai mengincar kursi sekolah pilot ter sebut. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Per hubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishub kominfo) Banyuwangi, Nur Agus Suharto, me lalui Kabid Perhubungan Udara, Ali Ruchi me ngatakan, yang sudah mendaftar secara resmi sebagai calon taruna di ATKP belum ada.
Namun demikian, beberapa orang sudah me ngontak ATKP dan Dishubkominfo untuk men cari informasi terkait syarat pendaftaran. Sebagian besar yang berminat menjadi calon taruna adalah siswa kelas XII yang baru saja mengikuti ujian nasional (unas) 2013. Beberapa orang saat ini sedang melengkapi sya rat pendaftaran. “Peminatnya sebagian be sar adalah perempuan. Jika semua syarat terpenuhi, insyaallah pekan depan sudah men daftar,” jelas Ali Ruchi.
Dishubkominfo memberikan supervisi ke pada beberapa calon pendaftar itu agar me lengkapi semua syarat pendaftaran. Biaya mendaftar tidak sebesar biaya pendidikan. “Bi aya pendaftaran hanya Rp 75 ribu Biaya pen didikan dibayar se telah dinyatakan lulus tes seleksi,” katanya. Ali Ruchi berharap semua pendaftar yang berasal dari Banyuwangi lolos dalam tes seleksi. Pendaftar dari Banyu wangi, kata dia, memang men dapat prioritas.
Namun, se leksi yang dilakukan tetap sama. “Karena itu, calon pen daftar harus benarbenar siap menghadapi seleksi,” tandasnya. Ke depan, kata Ali, pendidikan pi lot di Banyuwangi akan berdiri sendiri menjadi Se ko lah Penerbangan Negeri Ba nyuwangi (SPNB). Sementara, pen didikan calon pilot itu masih di kelola Akademik Teknik Ke selamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Sementara itu, dua pekan lalu Gubernur Jatim Soekarwo sudah menekan surat rekomendasi dukungan pendirian SPBN.
Tidak hanya itu, tim dari Kemen terian Perhubungan, Kementerian Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi, sudah tu run ke Banyuwangi untuk mem bahas pendirian SPNB. Pembangunan kampus sekolah pilot akan dilakukan ta hun 2013 ini. Saat ini Kementerian Perhubungan sedang melakukan lelang pembangunan gedung. Proses hibah lahan milik pemkab sudah rampung dilakukan ber sama DPRD Banyuwangi. Saat ini dalam proses pe nyelesaian administrasi untuk diserahkan kepada pemerintah pu sat melalui Kementerian Per hubungan. (radar)
