Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkap Banyuwangi Raih Investment Award

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satu lagi penghargaan prestisius berhasil diraih Pemkab Banyuwangi. Kali ini kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini menyabet penghargaan bidang investasi, yakni Investment Award 2015 kategori promosi investasi terbaik.

Menariknya, Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi, Zarkasi yang baru dilantik pada Kamis pekan lalu (22/10) kecipratan untung atas prestasi gemilang Pemkab Banyuwangi tersebut. Pria yang baru menjabat selama lima hari itu menerima langsung penghargaan prestisius tersebut dari Gubernur Jatim, Soekarwo, di Gedung Grahadi, Surabaya, kemarin (26/10).

Investment Award 2015 diberikan kepada Banyuwangi lantaran kabupaten di ujung timur Pulau melakukan promosi investasi daerah. Pemkab dianggap gencar melakukan promosi investasi dengan berbagai inovasi menarik, misalnya mengikuti sejumlah businas forum dan pameran.

Tidak hanya itu, sejumlah kebijakan dan insentif investasi yang diberikan pemkab juga dinilai mampu mengundang daya tarik investor menanamkan modal di Bumi Blambangan. Gubernur Soekarwo mengatakan, investment award diadakan dengan tujuan mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Jatim untuk meningkatkan daya saing iklim investasi daerah.

“Award ini kami berikan untuk mendorong agar iklim investasi di daerah-daerah semakin kondusif. Award ini juga untuk meningkatkan pelayanan prima di bidang penanaman modal,” ujarnya. Gubernur Soekarwo berharap agar setiap pemerintah daerah mengenali potensi wilayah masing-masing.

Dengan demikian, setiap daerah bisa melakukan inovasi yang tepat untuk mendongkrak investasi. Pj. Bupati Banyuwangi Zarkasi, mengatakan akan terus gencar melakukan promosi untuk menarik investasi masuk ke Banyuwangi.

“(penghargaan) ini sebagai spirit kami agar terus berpromosi tentang Banyuwangi kata dia.  Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi, Abdul Kadir, menambahkan Pemkab Banyuwangi telah membuat kebijakan memberikan kemudahan bagi para investor.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam sebuah Perda pemberian insentif dan atau pemberian kemudahan penanaman modal di Banyuwangi.  Menurut Kadir, bentuk insentif yang diberikan kepada penanam modal yang memenuhi kriteria bisa berupa pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak daerah; pengurangan, keringanan, atau pembebasan retribusi daerah; pemberian dana stimulan, atau pemberian bantuan modal.

“Selain itu, pemkab juga memberi kemudahan berupa penyediaan data dan informasi penanaman modal sektor potensial dan peluang kemitraan, pemberian bantuan teknis dan percepatan pemberian perizinan,” kata dia. Menurut Kadir, Banyuwangi juga telah memiliki kawasan industri di kecamatan Wongsorejo.

Bukan itu saja, pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan industri juga telah dilakukan di Bumi Blambangan. Bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur berupa sarana teknologi informasi. Pemasangan fiber optic, broadband yang akan dikembangkan tahun 2015.

Aksesibilitas juga sangat terjangkau dengan adanya bandara, pelabuhan dan fasilitas double track yang akan dibangun oleh pemerintah pusat. Fasilitas listrik di Banyuwangi juga tanpa kendala. Sedangkan kebutuhan air untuk kawasan industri akan disupport oleh Waduk Bajulmati yang pembangunannya kini nyaris rampung.

Sekadar diketahui, investasi di Banyuwangi mengalami peningkatan signifikan beberapa tahun terakhir. Jumlah investasi pada 2012 tercatat Rp 1, 19 triliun dengan jumlah izin usaha yang dikeluarkan mencapai 1.340 izin.

Di tahun 2013 total investasi yang masuk meningkat tajam hingga mencapai Rp 3,38 triliun dengan 1.986 izin usaha. Di tahun 2104 total investasi yang masuk kembali meroket menjadi Rp 3,44 triliun. (radar)