PESANGGARAN – Operasi pencarian Erik, 25, warga Dusun Senepo Lor, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung akhirnya dihentikan Selasa siang (4/4). Seluruh personel tim gabungan dari TNI AL, Pol Air, Basranas, BPBD Kabupaten Banyuwangi dan sejumlah relawan meninggalkan pospen carian di Pos TNI AL Pancer.
Komandan Pos TNI AL Pancer, Peltu (Mar) Poniran, mengatakan pencarian secara resmi dihentikan. Itu sesuai SOP dan kondisi cuaca di lapangan yang kurang bersahabat. “Berdasarkan SOP pencarian, BPBD dan Basarnas ditarik,” katanya.
Sebelum penghentian operasi pencarian, tim gabungan bersama keluarga masih sempat melakukan pencarian bersama. Tapi, itu dilakukan tidak lama karena ombak yang tinggi. “Tadi (kemarin) pencarian cuma satu jam, ombaknya tinggi,” jelasnya.
Meski pencarian ini telah dihentikan, Poniran menyampaikan proses pemantauan di semua titik masih dilakukan. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pemilik perahu yang disewa pemancing, agar senantiasa melakukan patroli di sekitar lokasi hilangnya korban.
“Nanti pemilik perahu akan melakukan penyisiran,” jelasnya. Salah satu anggota keluarga korban, Tumiran, 50, mengatakan masih ingin melakukan pencarian secara langsung. Tapi karena ABK perahu tidak berani melaut, maka hanya bisa menunggu.
“Kalau kita berani, tapi ABK tidak berani melaut,’ jelasnya. Tumiran mengaku keluarga berharap korban bisa lekas ditemukan. Keluarga dan kerabat, akan tetap menunggu sampai pencarian itu membuahkan hasil. “Setiap hari (keluarga) ada di sini, cuma gantian,” ucapnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Erik, warga RT Dusun Senepo Lor, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung hilang saat memancing di Pulau Mustaka Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran bersama lima rekannya pada Jumat (31/3). Erik kecebur ke laut setelah dihantam ombak besar. (radar)