Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pendatang Baru Salip Incumbent

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Peta persaingan memperebutkan kursi DPRD Banyuwangi semakin seru. Para calon anggota legislatif (caleg) kini tengah sibuk berhitung peluang duduk di kursi wakil rakyat Bumi Blambangan. Uniknya, persaingan sengit bukan hanya terjadi di antara caleg beda parpol, persaingan antar-caleg yang terjun dari parpol yang sama pun tidak kalah sengit.

Sayang, hingga berita ini ditulis tadi malam (12/4) atau tiga hari pasca pencoblosan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, siapa saja yang diprediksi melenggang ke kursi DPRD Banyuwangi masih sangat buram. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi tidak menggelar hitung cepat (quick count) hasil pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Data rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pun belum dapat diketahui. 

Hampir seluruh PPK di Bumi Blambangan cenderung berhati-hati mengeluarkan data. Sebab, rapat pleno hasil penghitungan suara yang disetor masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) rencananya baru digelar mulai hari ini (13/4) Meski demikian, sedikit gambaran tentang siapa saja yang berpeluang mendapat kursi di DPRD Banyuwangi pe riode 2014-2019 berhasil di kumpulkan tim Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Dari enam di antara 18 kelurahan se-Kecamatan Banyuwangi, perolehan suara caleg maupun parpol menunjukkan sejumlah kejutan. Meski belum separo penghi tungan, beberapa caleg kuda hitam yang bertarung di daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi I berlari kencang. Para caleg “newcomers” itu menyalip perolehan suara caleg incumbent. 

Mereka antara lain caleg nomor urut 2 PKB, Virda Damayanti (Maya); caleg nomor urut 3 PDIP, Minuk Uliawati (MU); dan caleg nomor 1 Hanura, Basuki Rahmad. Maya memperoleh dukungan sebanyak 701 suara, MU mendulang 501 suara, dan Basuki ketua Hanura mengantongi 1.172 suara. Coba bandingkan dengan perolehan suara beberapa caleg incumbent, seperti I Made Cahyana Negara.

Tokoh muda dari Ketapang (PDIP) itu hanya mendapat dukungan 381 suara, Umi Kulsum (Golkar) 154 suara, dan duet caleg incumbent Partai Demokrat (PD), yakni Tituk Indar Isworowati, mendapat 154 suara dan Verdiyanto Wellya (Very) dengan dukungan se banyak 74 suara. Bahkan, perolehan suara duet caleg incumbent (PD) itu masih kalah dengan perolehan suara caleg pendatang baru dari sesama partai berlambang Mercy tersebut, yakni Wendriawanto (Wewe) dengan dukungan 172 suara. 

Meski demikian, perolehan suara di enam PPS di antara 18 kelurahan se-Kecamatan Banyuwangi itu belum bisa dijadikan patokan menentukan siapa saja yang berhasil menduduki kursi DPRD. Sebab, selain harus menunggu hasil penghitungan di 12 kelurahan lain, caleg Dapil Banyuwangi I yang berhak melenggang ke gedung dewan juga ditentukan perolehan suara di Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Glagah, Giri, dan Licin. (radar)

Kata kunci yang digunakan :