Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penderita Gangguan Jiwa Didominasi Gakin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

data-GJSONGGON – Warga yang menderita gangguan jiwa di Kecamatan Songgon ternyata sebagian besar dari keluarga miskin (gakin). Mereka hidup bersama keluarga dalam kondisi serba-terbatas. Gangguan jiwa itu termasuk salah satu dari Penyandang masalah Kesejahteraan Desa (PMKS).

Sedang lainnya, itu adalah cacat fisik, tuna netra dan telantar. “Di Desa Bedewang (Kecamatan Songgon), itu ada 57 warga yang masuk PMKS,” cetus Kepala Desa (Kades) Bedewang, Bambang Sudarsono, melalui Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur kesra), Ghozali, 40.

Menurut Gozali, warga di Desa Bedewang itu ada 6.400 jiwa yang tersebar di lima dusun. Dari jumlah itu, adas 57 orang yang masuk kategori PMKS mulai dari cacat mental (gangguan jiwa), cacat fisik, tuna netra, dan telantar.

“Semua hidup dibawah garis kemiskinan, jelasnya. Gozali menyebut, dari 57 orang PMKS itu, 34 orang masuk kategori telantar dengan hidup di bawah garis kemiskinan atau rumah tangga sangat miskin (RTSM) dan jompo.

Sementara 15 orang mengalami cacat fisik dan tuna netra. Delapan orang sisanya menderita gangguan jiwa. “Dari delapan orang yang mengalami gangguan jiwa itu, tiga di antaranya dirawat di Rumah Sakit jiwa (RSJ) Licin,” ungkapnya.

Sedang selebihnya, jelas dia, masih berada dirumahnya masing-masing. Mereka sebenarnya juga harus dibawa ke RSJ Licin untuk menjalani perawatan. “Ruang di RSJ Licin penuh, sehingga warga kami itu tidak tertampung, cetusnya.

Sementara itu, Kaur Kesra Desa Parangharjo, Kecamatan Licin, Fathurohman. 47, mengakui di desanya ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Dari jumlah itu, dua di antaranya dianggap cukup parah. “Sering mengamuk,” katanya sambil menyebut warganya itu hampir semua dari Gakin. (radar)