Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pendidikan Anak Uul Dijamin Pemkab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pendidikanIbu Koma 6 Bulan, Anak Dapat Beasiswa hingga Lulus SMA

BANYUWANGI – Kondisi kesehatan Sihatul Alfiah alias Uul, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, masih tetap koma di sebuah rumah sakit di Taiwan. Sementara itu, keinginan keluarga memulangkan Uul ke Indonesia belum diproses karena belum ada surat tertulis dari pihak keluarga.

Guna membantu meringankan beban keluarga TKI tersebut, Pemkab Banyuwangi akan menjamin biaya pendidikan anak semata wayang Uul, Ahmad Nur Izza Fiki Firman, 7, yang kini masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak (TK). “Pemerintah daerah akan memberikan beasiswa anak Uul hingga lulus SMA,” ujar Bupati Abdullah Azar Anas. Menurut Bupati Anas, Uul me rupakan perempuan hebat. Demi mencari nafkah keluarga,  dia rela meninggalkan orang tua, suami, dan anak, menuju Tai wan.

Sayang, saat bekerja di Taiwan, Uul mendapat per lakuan kasar sang majikan. Tidak hanya Uul yang bekerja di luar negeri, Suhandik, suami Uul, juga bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Nasib suami Uul yang bekerja di Malaysia pun tidak beda dengan nasib istrinya di Taiwan. “Suami Uul sekarang juga sakit mata cukup kronis ka rena terkena serpihan batu saat bekerja di Malaysia,” ungkapnya. Untuk menjamin masa de pan anak pasangan yang ku rang beruntung itu, Pemkab Banyuwangi akan memberikan ban tuan.

Bupati Anas sempat menyambangi Uul di rumah sakit yang merawatnya di Taipei, Taiwan, beberapa waktu lalu. Selain bertemu Uul yang koma sejak enam bulan lalu, Bupati Anas juga bertemu suami Uul yang kebetulan juga berada di Taiwan saat itu. Bupati Anas me ngaku prihatin dengan kondisi Uul dan sakit mata yang diderita Suhandik. “Saya lihat matanya meneteskan air terus. Saya kira menangis,tapi setelah saya tanya lagi, ternyata dia sakit mata karena kecelakaan kerja di Malaysia,” jelas Anas.

Tim pemkab yang dipimpin Ke pala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi,Syaiful Alam Sudrajat, sudah mendatangi rumah orang tua Uul pekan lalu. Dalam kesempatan itu, tim pemkab menyampaikan kabar tentang kondisi terkini Uul di Taiwan. Selain itu, tim juga ingin menegaskan apakah keluarga menghendaki Uul dirawat di Taiwan ataukah di Indonesia.

 “Orang tua menghendaki Uul dibawa pulang ke Indonesia. Kita sudah menyampaikan agar keluarga bikin pernyataan ter tulis agar kita mudah memprosesnya,” kata Alam. Selain itu, tim juga menyam paikan bahwa Pemkab Banyuwangi akan memberikan beasiswa kepada anak kandung Uul. Beasiswa itu akan diberikan mulai TK hingga dia SMA. “Sekarang anaknya masih se ko lah di TK,” ujar Alam. (radar)