Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengprov Bekukan Pertina Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pembina Pertina Jatim, Kolonel Marinir Sulijono, dan Ketum Pertina Jatim, Pak Wijono.

BANYUWANGI – Kabar mengejutkan muncul dari cabor tinju amatir Banyuwangi. Usai melakukan pertemuan antara Pengurus Pertina Jatim dan KONI Banyuwangi di Surabaya Minggu (16/4) kemarin, Pengprov  Pertina Jatim memutuskan untuk memberikan surat teguran  keras kepada pengurus Pengkab Pertina Banyuwangi.

Surat itu sendiri berisi beberapa poin terkait larangan kepada pengurus Pertina Banyuwangi untuk melakukan aktivitas organisasi apapun. Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Organisasi KONI Banyuwangi, Susatyo Yulidaryanto.

Dia menjelaskan, keputusan itu dibuat Pengprov Pertina setelah menemukan beberapa pelanggaran dari Pengkab Pertina Banyuwangi. Seperti masalah pemalsuan dokumen, kemudian tidak diakomodasinya sasana oleh Pengkab Pertina dan Muskab yang tidak melibatkan sasana  yang sah.

Sehingga, Pengprov Pertina pun memutuskan untuk menghentikan dahulu aktivitas organisasi induk cabor tinju amatir di Banyuwangi itu hingga surat lanjutan dikeluarkan.

“Nanti sementara kepengurusan akan dicover oleh Pertina Jatim. Karena berdasarkan rapat kemarin bersama Ketum Pertina Jatim, Pak Wijono dan Pembina Pertina Jatim, Kolonel Marinir Sulijono para pengurus  Pengkab Pertina Banyuwangi dianggap bermasalah. Suratnya rencananya akan diturunkan  hari ini (18/4). Nanti kita akan dapat tembusannya,” ujar Yuli.

Dia juga menambahkan bahwa surat teguran yang dengan kata lain berisi perintah pembekuan pengurus itu nantinya dapat  berpengaruh kepada pencairan dana cabor. Karena, jika hingga masa pencairan Pertina Banyuwangi belum melaksanakan muskab, maka dana pembinaan tidak akan bisa dicairkan.

“Ini juga berlaku untuk cabor lain yang kepengurusannya belum diperbarui. Jika SK Kepengurusan tidak berlaku pada saat pencairan maka dana tidak bisa kita cairkan, atau mungkin kita kembalikan ke BPKAD,” tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua Pertina Banyuwangi, Pelni Rompis enggan berkomentar terkait masalah surat teguran itu. Pria yang juga berstatus sebagai guru olahraga itu mengaku sudah berbuat yang terbaik  untuk Pertina Banyuwangi.

“Kebenaran itu bisa dibeli!” ujar Pelni, sambil mengakhiri pembicaraan. Perwakilan salah satu klub  tinju, Sudiro Husodo menambahkan, bahwa klub sebenarnya tak ingin sesuatu yang muluk- muluk terkait Pertina.

Menurutnya yang terpenting Pertina di Banyuwangi bisa eksis untuk memunculkan atlet-atlet berprestasi yang membawa nama harum Banyuwangi. “Siapapun yang memimpin  Pertina kita harap bisa membawa kemajuan untuk tinju di  Banyuwangi,” kata pelatih dari Mirah Boxing Camp Banyuwangi itu. (radar)