BANYUWANGI – Mal pelayanan publik yang didirikan Pemkab Banyuwangi di gedung eks Mall of Sri Tanjung (MOST) direspons positif masyarakat. Terbukti, ribuan orang memanfaatkan pusat layanan publik satu pintu tersebut untuk mengurus berbagai keperluan, kemarin (9/10).
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejak pagi pengunjung datang silih berganti ke gedung mal pelayanan publik yang berlokasi di sebelah barat Pasar Banyuwangi tersebut. Mereka bukan hanya berasal dan pusat Kota Banyuwangi, namun dari pelosok Blambangan.
Lantaran mal pelayanan publik tersebut merupakan fasilitas baru yang diluncurkan pada jumat lalu (6110), sejumlah pengunjung masih kebingungan mencari spot penyedia layanan yang mereka perlukan.
Misalnya meja layanan administrasi kependudukan, layanan pajak bumi dan bangunan (PBB), dan lain-lain. Padahal, pihak pemkab telah menyediakan papan bertuliskan jenis- jenis layanan yang tersedia tepat di atas masing-masing meja layanan masyarakal tersebut
Bukan itu saja, pemkab juga telah menempatkan beberapa petugas frontliner yang stand by di meja paling depan mal pelayanan publik itu.
Frontliner bertugas memberikan petunjuk kepada pengunjung yang hendak mengakses suatu layanan, dan lain-lain. Namun, setelah membaca papan atau bertanya kepada petugas frontliner, mereka tidak lagi kebingungan dan bisa langsung njujug ke meja layanan yang mereka tuju.
Sementara itu, menjelang tengah hari kemarin Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke mal pelayanan publik. “Saya datang untuk mengetahui bagaimana layanan publik di tempat ini berjalan serta untuk mengetahui hai-hal yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Setelah mengecek berbagai sudut mal dan bertanya langsung kepada masyarakat yang hadir, Anas mengaku pihaknya akan menambah beberapa fasilitas pendukung di mal pelayanan publik tersebut.
“Harapannya ke depan, masyarakat yang melakukan pengurusan dokumen dan perizinan di tempat ini merasa semakin nyaman,” kata dia. Salah satu fasilitas yang akan ditambah adalah sarana permainan edukatif di ruang bermain anak yang berada di sudut utara mal pelayanan publik.
Selain itu, koleksi buku di pojok baca mal juga bakal ditambah. “Pendingin ruangan juga ditambah supaya rakyat semakin nyaman,” ujarnya. Sementara itu, salah satu pengunjung Harun Rosyidi, mengaku senang dengan keberadaan mal pelayanan publik tersebut.
“Saya senang ada pusat pelayanan satu pintu. Mau mengurus dokumen, perizinan, atau mengurus pembayaran dan mutasi pajak daerah, bisa langsung datang ke sini (mal pelayanan publik),” aku pria asal Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng tersebut. (radar)
