Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengunjung Wedi Ireng masih Tinggi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

wedi-irengPESANGGARAN – Kejadian tenggelamnya seorang pengunjung di Pantai Wedi Ireng, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata tidak berpengaruh terhadap kunjungan tempat wisata tersebut. Agar kejadian itu tidak terulang, pihak pengelola memperketat kunjungan ke lokasi wisata di pinggir Laut Selatan itu. Di antara aturan yang sudah dibuat, setiap rombongan yang berjumlah 10 orang harus didampingi pemandu wisata. “Kita tidak mau risiko,” cetus Didit Kuswantoro, 34, salah satu pengelola Pantai Wedi Ireng.

Aturan didampingi pemandu itu, jelas dia, demi memudahkan pengawasan saat pengunjung tiba di lokasi dan bermain di kawasan air. Aturan lain, jelas dia, para pengunjung hanya boleh bermain air di sisi barat. Di sisi timur akan dijaga agar tidak dijadikan arena mandi. “Kawasan timur dan selatan sampai kapan pun tidak boleh untuk mandi,” tegasnya. Didit menyebut, setiap hari pengunjung yang datang ke Pantai Wedi Ireng memang lumayan banyak. Insiden pengunjung yang tewas sepertinya tidak berpengaruh.

“Ini tadi sudah ada 60 orang yang masuk,” jelasnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, lokasi wisata Pantai Wedi Ireng di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, minta tumbal Selasa (21/4). Seorang pengunjung tewas akibat tenggelam saat mandi di sekitar pantai. Pengunjung yang bernasib tragis itu adalah M. Aji Syahputra, 18, warga Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. “Korban tenggelam di kawasan terlarang,” cetus Didit Siswantoro, 34, salah satu pengurus objek wisata Pantai Wedi Ireng. (radar)