Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penjualan Seragam Sekolah Lesu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

seragamBANYUWANGI – Tahun ajaran baru biasanya menjadi berkah bagi pedagang seragam dan peralatan sekolah. Beberapa pedagang mengaku penjualan seragam sekolah masih belum ada peningkatan dan masih normal seperti beberapa bulan sebelumnya. Menurut Erna Rahmawati, 41, salah pedagang seragam sekolah, penjualan seragam sekolah dalam lima tahun terakhir tidak se laris 10 tahun lalu.

Ini terjadi karena beberapa sekolah membuat kebijakan untuk membuat seragam sendiri dengan cara membeli kain yang disediakan sekolah. Seperti almamater yang sedang trend sekarang. Desain almamater sekolah tidak mengikuti desain yang biasa dijual di pasaran. “Kami harap pihak sekolah mengurangi kebijakan seperti itu, karena setelah hampir semua sekolah menerapkan kebijakan seperti itu, usaha dagang kami jadi sepi,” jelas Erna. 

 Ditemui terpisah, Sukarni, 51, yang juga pedagang seragam sekolah, mengalami nasib yang sama. Pihaknya merasa penjualan seragam sekolah beberapa tahun ini menurun drastis. “Sebelum banyak sekolah yang mengharuskan siswa untuk membeli seragam di sekolah, jelang tahun ajaran baru seperti sekarang toko saya ramai diserbu pembeli mulai dari SD hingga SMA,” Jelas Sukarni.

Kalau dulu, jauh hari sebelum tahun ajaran baru datang, pihaknya sudah memasok baju seragam sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Semua stok seragaram itu ludes terjual. Sedangkan saat ini, hanya seragam sekolah dasar saja yang banyak dicari. Sedangkan seragam SMP dan SMA sepi. Menurut Erna, seragam Pramuka SD desain baru banyak diburu. Ini terkait SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174 Tahun 2012 yang mengatur perubahan desain seragam Pramuka. (radar)