Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyaluran Raskin Tidak Tepat Sasaran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BPS Mutakhirkan BDT

BANYUWANGI – Jelang pelaksanaan pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) 2015 pada Juni mendatang, Bupati Abdullah Azwar Anas mengumpulkan kepala desa (kades) di Pen dapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (18/5).

Bupati Anas minta semua aparat desa berperan aktif menyampaikan data rumah tangga sasaran (RTS) yang valid kepada petugas. Bupati Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi meminta Badan Pusat Statistik (BPS) melibatkan pemerintah desa dalam kegiatan pemutakhiran BDT tahun 2015 tehadap rumah tangga sasaran (RTS).

Aparat desa sebagai penyedia data bisa memberikan data yang akurat tentang warganya agar data yang diperoleh lebih valid, tepercaya, dan sesuai kondisi riil di lapangan. Bupati Anas mengaku banyak menerima laporan masyarakat bahwa penyaluran beras miskin (raskin) banyak yang tidak tepat sasaran karena diterima warga yang sudah mampu.

Selain itu, RTS meninggal atau pindah alamat ke daerah lain masih terdaftar sebagai penerima raskin. “Selama ini banyak data yang tidak tepat sasaran, karena datanya salah. Akhirnya, penyaluran bantuan juga tidak pas,” ujarnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Amin mengatakan, pelaksanaan pemutakhiran BDT 2015 tersebut akan dilakukan mulai pertengahan Juni hingga Juli 2015.

Sebelum pelaksanaan pemutakhiran BDT akan diawali dengan forum komunikasi publik di tingkat desa/ kelurahan antara warga desa dengan para fasilitator (petugas survei) untuk menetapkan warga miskin yang berhak mendapatkan bantuan beras dan bantuan sosial peningkatan kesejahteraan lain.

Dengan menggunakan data dari BDT, kata Amin, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal. Selanjutnya, basis data terpadu yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai data sasaran bagi program pengentasan kemiskinan dalam skala nasional maupun daerah, seperti bantuan siswa miskin (BSM), Indonesia Pintar, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah.

BDT merupakan sistem berbasis data yang dapat digunakan untuk perencanaan program perlindungan so sial yang menyediakan nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga mau pun individu berdasar kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan.

Program tersebut bertujuan memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial. Hingga tahun 2014, jumlah RTS Banyuwangi tercatat 225.877 rumah tangga. (radar)