Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penyebab Bocornya Buritan masih Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

penyebabDalam tempo lima tahun belakang, ada dua kapal pengangkut semen di sekitar Pelabuhan Tanjung Wangi yang mengalami kandas. Pada tahun 2008 lalu, kapal bermuatan semen Bosowa juga kandas setelah bersenggolan dengan kapal tanker milik Pertamina.

KAPAL Kargo Caraka Jaya Niaga III-16 yang mengangkut sekitar 3.504 matriks ton semen milik PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbkdari Jakarta itu tiba di Pelabuhan  Tanjung Wangi pada 21 Oktober 2013 lalu. Saat itu, kapal tidak bisa langsung masuk dermaga. Sebab, kondisi dermaga saat itu sedang full. Karena kondisi dermaga full kapal yang sedang bongkar, maka kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 itu memutuskan lego jangkar sekitar 500 meter dari Pelabuhan Tanjung Wangi.

Saat kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 datang, di dermaga ada kapal kargo Ganda Satria yang se dang bongkar semen milik PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Rencananya, kapal Ganda Satria selesai bongkar pada 5 November 2013 sore atau paling lambat 6 November 2013 pagi. Setelah kapal Ganda Satria selesai bongkar, maka giliran kapal Caraka Jaya Niaga III-16 merapat dermaga untuk bongkar muatan sama. Kapal kargo Ganda Satria meninggalkan Pelabuhan Tanjung Wangi pada 6 November 2013 siang hari.

Kapal Kargo Caraka Jaya Niaga III-16 diketahui bocor dan kemasukan air pada 5 November 2013. Hingga kemarin siang (8/11), belum diketahui secara jelas, titik ke bocoran yang menyebabkan air laut masuk dalam kapal yang sedang lego jangkar tersebut. Kebocoran kapal Kargo Caraka Jaya Niaga III-16 itu berbeda dengan kebocoran yang di alami kapal yang mengangkut semen Bosowa tahun 2008 lalu. Lima tahun lalu kapal milik semen Bosowa itu mengalami kebocoran setelah bersenggolan dengan kapal tanker milik Pertamina.

Kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 kali ini mengalami kebocoran saat sedang lego jangkar menunggu giliran bongkar di dermaga pelabuhan. Begitu tahu ada ke bocoran di buritan, maka kapal itu langsung didorong ramai-ramai oleh beberapa tugboat (kapal penarik) ke dekat pantai. Beberapa tug boat yang dikerahkan tim pim pinan Syahbandar Tanjung Wangi itu berhasil menggeser kapal hingga 400 meter dari posisi awal. “Kapal itu sengaja dikandaskan di dekat pantai se kitar Pelabuhan Tanjung Wangi,” papar Syahbandar Tanjung Wangi, Sri Sukesi.

Sri Sukesi menuturkan, kapal yang mengalami kebocoran itu sengaja digeser ke dekat pantai agar tidak mengganggu lalu lintas kapal di Selat Bali. Jika saja kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 tidak digeser, maka akan kandas di Selat Bali. Kalau itu yang terjadi, maka kapal milik PT. Isa Lines Surabaya itu bisa mengganggu lalu lintas kapal yang melintas di selat Bali. Sejatinya, kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 akan dikandaskan lebih dekat lagi dengan pantai. Sayang, proses penggeseran kapal hanya berhasil 400 meter dari posisi awal.

“Walau kapal kandas, tapi sudah tidak mengganggu lalu lintas kapal di Selat Bali,” tuturnya. Untuk mengetahui posisi kebocoran pada buritan kapal itu, pihak agen kapal PT. Djakarta Lloyd (DL) cabang Tanjung Wangi sudah menurunkan tim menyelam. Hanya, tim penyelam itu belum berhasil mendeteksi kebocoran kapal yang menyebabkan air masuk. Selain untuk mendeteksi kebocoran kapal, tim penyelam itu dikerahkan untuk menutup lubang-lubang kapal yang berpotensi menjadi pintu masuk air.

“Tim penyelam itu bertugas mengurangi debit air laut yang masuk ke dalam kapal,” tutur Branch Manager PT. Djakarta Lloyd Tanjung Wangi, Rusdi Basyarahel. Selain pihak Syahbandar, tim dari agen juga belum bisa memastikan penyebab kebocoran kapal tersebut. Penyebab kebocoran itu masih menjadi misteri dan belum di ketahui secara jelas. Walau belum diketahui penyebab ke bocoran, namun beberapa nelayan menduga ke bocoran kapal itu disebabkan karena human error.

Dugaan itu diperkuat tidak ditemukannya body kapal yang bocor hingga menyebabkan air masuk ke dalam kapal pada saat kapal lego jangkar. Dugaan sementara, air laut masuk ke dalam kapal dipicu lubang pembuangan air yang tidak ditutup kembali. Lubang pembuang air itu jika tidak ditutup, maka berpotensi menjadi pintu air ke dalam kapal. Meski banyak dugaan, tapi pihak Syah bandar dan pihak agen belum bisa memastikan apa penyebab bocornya kapal tersebut. Syahbandar dan agen masih menunggu tim ahli yang akan memeriksa kapal tersebut. (radar)