Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penyeberangan Siaga Satu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Antisipasi Teroris Menyusup ke Bali, Jumlah Personel Pengamanan Ditambah

KALIPURO – Jalur penyeberangan Ketapang menjadi pintu masuk menuju Bali. Lewat pelabuhan itu pelaku teror dimungkinkan menyeberang ke Pulau Dewata. Tak ingin ada teroris menyusup ke Bali, pengamanan Penyeberangan Ketapang diperketat.

Pasca teror bom Jakarta, jumlah personel yang berjaga di pintu masuk penyeberangan ditambah. Total ada 60 personel yang dilengkapi senjata api. Rupanya siaga satu masih berlaku di kawasan Ketapang. Kapolres AKBP Bastoni Purnama melalui Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Subandi, menegasakan pengamanan dan pemeriksaan di jalur darat satu-satunya menuju Pulau Bali ini  pasca insiden teror di Jakarta dua hari lalu.

Fokus pemeriksaan masih meliputi bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), dan tindakpidana lain. “Pemeriksaan masih diperketat. Masih siaga satu,” tegasnya. Pengamanan ektrua ketat pelabuhan yang dilakukan petugas kepolisian Polres Banyuwangi masih belum diketahui sampai kapan berlangsung.

Yang pasti, pengamanan di Pelabuhan ASDP Ketapang ini masih siaga satu sampai kondisi memang benar-benar kondusif. “Siaga satu kita laksanakan sampai kondisi sudah benar-benar aman dan kondusif,” tambahnya.

Tampaknya pengamanan dan pemeriksaan ekstra ketat di pelabuhan itu perlu dilakukan mengingat  Pulau Bali sangat rawan dijadikan sasaran teroris untuk melakukan aksi. “Nanti malam pukul 20.00 (kemarin) personel akan kita tambah dari polres. Jadi, nanti ada 60 kita siagakan,” pungkasnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian juga masih ektra ketat di pelabuhan. Barang-barang bawaan para pemenang, termasuk bagasi kendaraan, diperiksa dengan teliti oleh pihak kepolisian.

Beberapa anggota polisi juga masih terlihat menenteng senjata laras panjang menandakan di pelabuhan masih ketat.  Sebelumnya diberitakan, aksi teror bom di Jakarta mengusik aparat kepolisian di daerah, tak terkecuali di Banyuwangi.

Mulai pukul 15.00 Kamis kemarin (14/1) akses ke Bali lewat penyeberangan Ketapang diperketat. Puluhan polisi bersenjata lengkap disebar di pintu masuk ASDP Ketapang. Pemeriksaan  langsung Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwa.

Setelah apel dilaksanakan, seluruh personel menyebar di segala penjuru loket di pintu masuk ASDP Ketapang. Segala jenis kendaraan diperiksa. Anjing pelacak pun dikerahkan untuk mengendus barang-barang yang dirasa mencurigakan dan berbahaya.

Sujarwo mengatakan, khusus di Pelabuhan ASDP Ketapang ini, Polres Banyuwangi memberikan perhatian lebih. Sebab, pelabuhan itu merupakan jalur darat satu-satunya menuju Bali dari Pulau Jawa. Penjagaan dan pemeriksaan ekstra ketat di Pelabuhan ASDP Ketapang itu dilakukan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.

Antisipasi dilakukan sampai kondisi benar-benar aman. “Setiap hari sebenarnya sudah kami lakukan pemeriksaan ini. Tetapi, menyikapi kejadian di Jakarta itu, sesuai perintah Menpan, kekuatan akan kami lipat gandakan dua kali,” terangnya.

Mengingat teror bom di Jakarta terjadi di dekat pos polisi, Sujarwo mengimbau pasukannya ektra waspada. Dia mengimbau jagar pos-pos polisi dijaga minimal tiga petugas kepolisan. Sujarwo menegaskan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan, seperti teror dan lain-lain, pihaknya akan menambakan keuatan pengamanan. Konsentrasi pengamanan tersebut akan difokuskan disejumlah objek vital. (radar)