Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Penyelenggara Arisan Investasi Bodong Kabur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

BANYUWANGI – Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi tidak main-main dalam mengusut kasus investasi bodong berkedok arisan. Setelah memeriksa saksi korban, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim segera mengirimkan surat panggilan pertama untuk terlapor.

Surat panggilan itu ditujukan pada YR, warga Perum Griya Giri Mulya (GCM), Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. “Surat panggilan akan kita kirim besok (hari ini, Red),” ujar Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi via telepon selulernya kemarin (9/7).

Sodik menjelaskan, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan terhadap kasus investasi bodong tersebut. Apalagi, terlapor juga sudah meninggalkan rumah sebelum kasus tersebut dilaporkan polisi.

Namun demikian, pihaknya tetap akan melayangkan surat panggilan tersebut kepada YR, sebagai terlapor atas dugaan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. “Semoga saja yang bersangkutan bisa segera memenuhi surat panggilan, untuk segera kami periksa dan mintai keterangan,” jelasnya.

Dari hasil penyidikan sementara, modus yang dilakukan oleh terlapor YR, yakni mengajak arisan ibu-ibu rumah tangga. Setelah uang disetorkan, saat akan melakukan pengambilan oleh anggota, ternyata uang tersebut tidak kunjung diberikan oleh YR. Sehingga, para korban kebingungan dan melaporkan aksi penipuan tersebut ke Mapolres Banyuwangi.

“Mohon waktu, kami masih terus bekerja dan fokus melakukan penyelidikan,” terang AKP Sodik. Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh perempuan melaporkan kasus penipuan dan penggelapan investasi bodong yang awalnya berkedok arisan ke Mapolres Banyuwangi, Kamis lalu (6/7).

Dorita, 29, salah seorang korban mengaku mengalami kerugian Rp 20 juta akibat ikut investasi bodong tersebut. Awalnya, dia bergabung ikut arisan yang diadakan oleh YR. Saat itu, Dorita hanya ikut arisan indeks yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga.

Untuk memperlancar komunikasi, anggota arisan kaum hawa itu juga membuat grup blackberry messengger (BBM). Dari grup BBM itulah YR menawarkan program arisan dengan modus investasi kilat. (radar)