Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peraih Nilai Terbaik SD Diborong Srono

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hasil ujian sekolah (US) tingkat SD/MI bakal diumumkan serentak hari ini. Dari 27.430 peserta US, dua siswa berhasil meraih nilai maksimal untuk tiga mata pelajaran dengan skor 300. Hampir seluruh peringkat sepuluh besar disapu bersih SD di bawah naungan Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD)  Kecamatan Srono.

Dari jumlah nilai rata-rata sekolah, UPTD Srono hampir menyapu bersih peringkat 10 besar. Hanya peringkat 3 dan peringkat 6 milik kecamatan lain. Peringkat pertama diraih SDN 2 Kebaman dengan total 292,77.  Untuk perolehan nilai US perorangan, lagi-lagi jajaran UPTD Kecamatan Srono menyabet 7 peringkat dari 10 besar  tingkat kabupaten.

Bahkan, SDN 2 dan SDN 4 Kepundungan mendominasi tabel sepuluh besar nilai US. Hebatnya lagi, dua siswa di  Kabupaten Banyuwangi mendapatkan nilai bulat 300. Artinya, dari tiga mata pelajaran (mapel) yang diujikan, semua mendapat nilai 100.

Salah satunya di SDN 4 Kepundungan yang diraih Alfia Ayu Santoso. Di tingkat provinsi masih UPTD Kecamatan Srono dinobatkan sebagai kecamatan dengan peraih nilai rata-rata tertinggi. Sungguh itu prestasi yang cukup menggembirakan.

Semua prestasi tersebut tentu bukan diraih secara instan. Menurut Kepala UPTD Kecamatan Srono, Nurhamim, dirinya bersama-sama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Srono selama ini bahu-membahu menciptakan sistem pembelajaran yang efektif.

“Pemerataan,” cetusnya. Dijelaskan, seluruh prestasi yang diraih tidak terpusat di satu wilayah di Kecamatan Srono,  semua menyebar. Pertemuan K3S setiap bulan  dijadikan ajang silaturahmi sekaligus saling mengintip metode atau program pembelajaran yang dilakukan sekolah masing-masing.

Terutama metode pembelajaran passing grade yang diterapkan tiga mapel yang diujikan di US. Great A untuk siswa dengan penguasaan materi lebih, great B untuk penguasaan sedang, dan great C untuk penguasaan materi di bawah sedang.

”Khusus great C, maka penambahan pembelajaran lebih intens,” tandasnya. Sementara itu, meski memperoleh nilai maksimal, angka tersebut rupanya belum dapat mengatrol lulusan sekolah dasar di Banyuwangi menjadi yang terbaik di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Kasi TK dan SD Sugiantoro mengatakan, yang menjadi tolok ukur penilaian di Jawa Timur adalah jumlah nilai rata-rata kabupaten. Banyuwangi memperoleh nilai  rata-rata 231,58 dengan rincian nilai bahasa Indonesia, 80,11; matematika 71,03; dan IPA 80,44.

Berbeda dengan penilaian lulusan  ujian di tingkat SMP dan SMA yang menggunakan hasil tertinggi nilai unas. Nilai dengan kategori sempurna untuk US SD itu tersebar di kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur. Sugiantoro mengatakan, nilai  US yang diperoleh dua siswa dengan nilai maksimal itu kisikisinya dibuat Kementerian Pendidikan.

Keberhasilan itu perlu diapresiasi karena siswa tersebut berasal dari sekolah pinggiran, yaitu SDN 4 Tegaldlimo dan SDN 4 Kepundungan, Kecamatan Srono. “Untuk menembus peringkat provinsi dihitung dari rata-rata  total siswa dan jumlah nilai US siswa.

Jadi, penilaiannya nanti per kabupaten, bukan per  siswa,” ujar Sugiantoro.  Tingginya nilai yang diperoleh dua siswa tersebut kemungkinan anak menguasai materi dengan baik. Apalagi, sebelumnya sudah beberapa kali siswa tingkat SD melakukan uji coba sebelum US berlangsung.

Nilai US nanti dapat digunakan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah  lebih tinggi. Seperti diketahui, untuk masuk ke jenjang SMP melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), nilai US SMP akan menjadi pertimbangan 60 persen lebih besar daripada nilai rapor yang hanya 40 persen.

“Meskipun kelulusan sudah ditentukan masing-masing sekolah, tapi hasil US tetap menjadi pertimbangan penting bagi melanjutkan ke SMP,” terang Sugiarto. (radar)